yogyakarta

'Gandeng-Gendong', Strategi Pemkot Entaskan Kemiskinan di 2018

Selasa, 2 Januari 2018 | 19:21 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Memasuki tahun 2018, Pemerintah Kota Yogyakarta berikrar untuk mengentaskan kemiskinan yang jurangnya semakin jauh menganga. Berbagai strategi pun dibuat diantaranya program Gandeng Gendong yang bakal memaksimalkan peran pemerintah kota, kampung, komunitas, korporasi dan kampus. 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat berbincang dengan wartawan Selasa (2/1/2018) mengungkap program gandeng gendong diambil dari kebiasaan warga masyarakat Jawa yakni gotong royong. “Gandeng itu maju bersama, beriringan satu dengan lainnya dan gendong itu yang berlebih membantu warga membutuhkan,” terangnya. 

Dalam program tersebut, menurut Heroe dibutuhkan semangat kebersamaan yang sebenarnya mulai terlihat di antara warga Kota Yogyakarta. “Program reresik kampung sudah jalan, reresik Malioboro dan sampah visual juga banyak yang terlibat, ini positif karena rasa kekeluargaan sudah tercipta, harapannya bisa keluar rasa memiliki dan merawat bersama,” sambungnya. 

Untuk mendorong program tersebut, pemkot menurut Heroe segera mengeluarkan SK walikota yang isinya menghidupkan kampung sebagai basis pembangunan. “Kita siapkan apa yang di sebut Do It Kampung, atau bisa diplesetkan jadi duit kampung yang intinya nanti kampung melaksanakan program dari anggaran yang selama ini dikelola tingkat RW, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang masih pra sejahtera,” sambung Heroe. 

Sementara korporasi, Heroe melihat adanya peluang memanfaatkan adanya hotel dan hunian di kampung-kampung Kota Yogyakarta. “Harus ada kolaborasi dan keberadaan hotel harus bisa bermanfaat untuk warga kampung,” pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB