yogyakarta

Industri Butuh 600 Ribu Tenaga Kerja Setahun, SMK Didorong Sejajarkan Standar

Sabtu, 16 Desember 2017 | 20:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Kepala Pusat Diklat Industri Kementrian Perindustrian (Kemenperin), Drs Mujiyono MM menyebut dalam satu tahun sekitar 600 ribu tenaga kerja baru dibutuhkan dalam dunia industri di Indonesia. Namun, jumlah tenaga kerja berkompeten lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternyata belum sebanding dengan kebutuhan dunia kerja tersebut.

Tak heran kemudian Kementrian Perindustrian mengebut dengan meningkatkan kurikulum SMK terutama yang berada di bawah instansi tersebut. Salah satunya di DIY yakni Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI) yang ada di kawasan Jalan Kusumanegara.

Di sekolah yang saat ini memiliki murid 783 siswa ini, Kementrian Perindustrian sedang mengebut pembangunan infrastruktur untuk memaksimalkan pembelajaran para siswa. “Kementrian Perindustrian memang ingin mendekatkan antara SMK (Sekolah Vokasi) dengan dunia industri, agar lulusan langsung bisa bekerja dan sebaliknya dunia industri terpenuhi kebutuhan tenaga kerjanya,” ungkap Mujiyono saat bertemu wartawan Sabtu (16/12/2017).

Meski demikian, Kemenperin tak memungkiri bawasanya pihaknya membutuhkan dana banyak untuk mendukung standarisasi SMK menuju dunia industri. “Untuk satu tahun, per siswa biaya operasionalnya Rp 7,5 juta padahal satu bulan siswa hanya membayar Rp 75 ribu saja, nah sisanya itu diambilkan dari APBN,” sambungnya.

Sekjen Kementrian Perindustrian Dr Haris Munandar menambahkan tantangan besar memang terus dihadapi sekolah vokasi seperti SMK lantaran sifat dinamis dari dunia industri. Peningkatan kurikulum yang juga dinamis menyesuaikan industri menurut dia jadi satu hal penting yang harus dilakukan.

“Di sinilah peran penting peningkatan kurikulum sesuai kebutuhan industri, salah satunya mengembangkan teknologi. SMK seperti di SMTI ini sudah ada mekatronika sistem 4.0 yang arahnya ke robotic. Pemerintah menargetkan seluruh lulusan SMK langsung terserap ke dunia kerja,” ungkapnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB