yogyakarta

Berita Operasi Tangkap Tangang Dianggap Sudah Biasa

Jumat, 8 Desember 2017 | 16:42 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemberitaan media massa mengenai korupsi sekarang dianggap biasa oleh masyarakat. Berita mengenai operasi tangkap tangan tersangka korupsi sudah tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa. Padahal disatu sisi media memiliki peranan penting dalam mengawal pemberantasan korupsi di negeri ini.

“Makin lama dianggap menjadi kewajaran. Apakah itu juga karena pemberitaan media yang begitu masif terhadap salah satu segi pemberantasan korupsi. OTT itukan sebagian kecil dari apa yang dilakukan oleh KPK tapi dramanya banyak. Karena memang ada kecenderungan untuk mengikuti itu, jadi yang di sorot hanya drama-dramanya aja,” kata Najwa Shihab mantan presenter berita sebuah TV Swasta nasional saat memandu talkshow di University Club UGM, Jumat (08/12/2017).

Najwa mengatakan, persoalan korupsi yang berbelit-belit membuat media jarang melakukan liputan investigasi. Selain itu khusus membuat investigasi tidak cukup membutuhkan keberanian. Perlu biaya mahal, waktu yang panjang dan hanya dilakukan oleh segelintir media massa saja.

“Hal ini menjadi kritik bagi saya dan rekan-rekan wartawan. Karena susah, korupsi itu kan sangat rumit, sistemik dan melibatkan orang-orang berkuasa jadi menurut saya bukan hanya membutuhkan keberanian, tapi juga ketrampilan,” katanya dalam talkshow bertema Indonesia Darurat Integritas : Respon dan Tantangan.

Hadir sebagai narasumber, Prof Mahfud MD mengatakan secara umum media massa masih bagus dalam membantu demokrasi di Indonesia. “Meskipun saat ini media massa tertentu memihak si A, media tertentu memihak si B tapi media massa kita sangat diperlukan dan cukup positif,” katanya.

Sementara itu Ketua PUKAT FH UGM, Zainal A Mochtar menegaskan ada cara tersendiri untuk menolak ketidak seimbangan sebuah media massa terkait korupsi. “Kala itu kami memboikot salah satu TV swasta karena tidak seimbang. Khususnya kaitan kasus BG, tapi ya itu bagian dari cara kita,: katanya. (Gumido)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB