YOGYA, KRJOGJA.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) Area Yogyakarta terpaksa memadamkan 302 trafo yang mensuplai 23.091 pelanggan di DIY. Langkah ini diambil demi keselamatan setelah hujan terus-menerus selama beberapa hari yang mengakibatkan banjir, tanah
longsor maupun angin puting beliung dari dampak Siklon Tropis Cempaka.
PLN Area Yogyakarta telah menerjunkan petugas 24 jam untuk penggantian tiang roboh, perbaikan jaringan rusak, pembersihan instalasi maupun jaringan. Selain itu, juga menyiapkan setidaknya 30 genset untuk dimobilisasi daerah atau posko yang memerlukan hingga tambahan 24 regu yang siap siaga membantu percepatan pemulihan.
Manager PLN Area Yogyakarta Eric Rosi Priyo Nugroho, Rabu (29/11) menjelaskan, untuk daerah terdampak yang trafonya dipadamkan antara lain Bantul meliputi Cinomati, Terong dan Dlingo sebanyak 155 trafo yang melistriki 11.027 pelanggan. Di wilayah ini beberapa tiang roboh karena tanah bergerak tergerus aliran air.
Kemudian sebagian Jalan Parangtritis, Manding, Bakulan, Pundong, Ngangkrik, Kretek Depok dipadamkan 82 trafo yang mensupplai 6.954 pelanggan. Untuk Gunungkidul dilakukan pemadaman 40 trafo yang mengaliri listrik 3.249 pelanggan di Wonosari, Kwangen, Tonggor dan Wilayu.
Di Sleman di Wukirharjo Kalasan ada tiang listrik dari beton patah akibat tertimpa pohon dan angin kencang, sehingga 23 trafo yang mensuplai 1.683 pelanggan terkena pemadaman. Di Sermo Wates Kulonprogo ada pohon roboh akibat hujan deras dan siklon angin kencang yang menyebabkan 2 trafo yang mensuplai 178 pelanggan padam. PLN Area Yogyakarta menyiagakan petugas pelayanan teknik dan pelaksana pekerjaan dari setiap area masing-masing 1 - 2 regu yang siap ditugaskan ke lokasi bencana. (Ira)