YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 1000 bocah memperingati Wayang Warisan Dunia UNESCO dengan tampail di Gelar Sanding Dalang 1000 Bocah di Tugu Yogyakarta, Minggu (5/11/2017). Semua peserta yang merupakan pelajar dari berbagai sekolah di Yogyakarta serempak memainkan wayang dalam acara tersebut.Â
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan bahwa sangat penting untuk mengenalkan budaya lokal kepada anak-anak. Dalam hal ini peran orangtua sangat penting dalam membina anak-anak. Ia berharap peringatan Wayang Sebagai Warisan Dunia bisa mengenalkan wayang kepada anak-anak.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Umar Priyono, dalam pidato pembukaan, menyampaikan tujuan diselenggarakannya Gelar Sanding Dalang 1000 Bocah. Peringatan wayang ditetapkan sebagai warisan dunia adalah alasan diselenggarakannya acara ini.
Dinas kebudayaan khawatir jika tidak dilestarikan, tidak dimanfaatkan, dan tidak dikembangkan, warisan dunia wayang akan menjadi punah. Bekerjasama dengan seniman dan budayawan diharapkan acara ini dapat membawa anak-anak untuk tidak meninggalkan budayanya.
"UNESCO membagi menjadi empat hal fungsi dari budaya wayang. Pertama, sebagai refleksi watak manusia, kedua sebagai nilai-nilai leluhur, ketiga, dapat digunakan sebagai pembangunan karakter, dan keempat merefleksi kehidupan manusia sehari-hari," kata Umar Priyono.
Baca Juga :Â
Ini Dia, 5 Fakta Unik Sentra Wayang Kulit Pucung, Wukirsari
Wayang Gedhog Benar-benar Asli Jawa
Wayang Pancasila, Efektif Sampaikan Nilai Luhur Lewat Budaya