yogyakarta

Membawa Budaya Kraton ke Dunia Digital, GKR Hayu Hadapi Banyak Tantangan

Jumat, 25 Agustus 2017 | 13:37 WIB

“Agar lebih mudah diterima, kami membuat akun instagram khusus untuk konten tentang budaya keraton dan filosofinya. Tapi untuk versi lengkapnya, versi panjangnya, ada di website keraton untuk orang-orang yang memang ingin riset tentang budaya keraton,” ujar GKR Hayu.

Ia bersama timnya juga menggunakan pendekatan melalui akun twitter. Dengan hashtag #TanyaKeraton, banyak anak-anak muda yang bertanya melalui akun twitter mereka tentang budaya keraton.“Sudah banyak kok anak-anak muda yang merespon hashtag itu, mereka tanya soal yang dasar-dasar tentang budaya keraton,” tegasnya.

Pendekatan yang dilakukan GKR Hayu kepada generasi muda juga dilakukan dari sisi internal. Di dalam timnya, ia merekrut anak-anak magang lulusan Amerika untuk memberi perspektif baru tentang budaya keraton, “selain itu kami juga rekrut tenaga freelancer untuk running media sosial keraton, mereka juga masih mahasiswa tapi punya minat belajar yang tinggi tentang budaya keraton,” jelas GKR Hayu. (Mg-07)

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB