yogyakarta

Pedestrian Berkualitas Jadi Daya Tarik Wisata

Senin, 7 Agustus 2017 | 04:37 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Sebagai tujuan wisata, penataan infrastruktur di Yogyakarta harus dibuat sedemikian rupa untuk mendukung sektor pariwisata dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Salah satu daya tarik tersebut Persedianya jalur pejalan kaki (pedestrian) yang nyaman bagi pengunjung.

Menurut peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Yogyakarta Fajar Saumatmaji, jalur pedestrian dikatakan baik apabila pejalan kaki merasa nyaman saat berjalan dengan tinggi trotoar yang sama serta lebar cukup. Selain itu tidak terganggu adanya jalan kendaraan yang memutus jalur pedestrian. "Cara mengukurnya cukup sederhana, jalur pedestrian dikatakan baik kalau wisatawan yang membawa travel bag dengan ditarik, tidak kesulitan saat melewatinya," terang Fajar kepada KRJOGJA.com, Minggu (6/8/2017).

Tak hanya itu, untuk mendukung pariwisata, pedestrian kota juga harus terintegrasi/terhubung dengan stasiun kereta api atau terminal. Dengan begitu wisatawan dari luar kota yang ingin berkunjung ke Yogyakarta, bisa dengan mudah menuju pusat kota dengan berjalan kaki atau beralih menggunakan moda angkutan umum lainnya semisal Trans Jogja. "Keberadaan jalur pedestrian harus menambah kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke Kota Yogya," ujar Fajar.

Namun untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang ramah terhadap wisatawan, tidak cukup hanya dengan jalur pedestrian yang baik. Soal kemacetan lalu lintas juga harus diselesaikan dengan 'memaksa' masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum saat masuk kawasan pusat kota.

Menurut Fajar, 'pemaksaan' tersebut bisa dibuat dengan tidak menyediakan lahan parkir di pusat kota, melainkan di pinggiran kota. Atau bisa juga memasang tarif tinggi untuk parkir di kawasan pusat kota dan lahannya dibatasi. Dengan begitu pemilik kendaraan pribadi akan memilih parkir di luar pusat kota, dan masuk ke kota menggunakan angkutan umum. Namun begitu, kualitas pelayanan angkutan umum harus dibuat lebih bagus, sehingga bisa diandalkan. "Kalau ingin soal kemacetan di kota terselesaikan ya harus 'dipaksa'," pungkasnya.(Dev)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB