YOGYA, KRJOGJA.com - Tak kurang 270 siswa SMP N 1 dan SMP N 9 Yogyakarta yang tergabung dalam kepramukaan Kamis (3/8/2017) berkumpul di halaman Museum Sandi. Dua bendera terlihat dipegang anak-anak tersebut yang lantas melakukan gerakan atraktif.
Ternyata mereka sedang terlibat dalam aksi Flashmob with Code yang digagas untuk mensosialisasikan sandi semaphore. Anak-anak tersebut membawa misi tersendiri untuk menyampaikan bahwa semaphore yang selama ini dianggap sulit bisa menjadi menyenangkan saat dipadukan dengan dance.
Setyo Budi Prabowo Kepala Museum Sandi Yogyakarta mengungkap selain sebagai pengenalan sandi semaphore, kegiatan flashmob tersebut juga ditujukan untuk mendekatkan Museum Sandi pada masyarakat. Menurut dia, banyak hal menarik bisa dipelajari dari persandian yang ada di museum tersebut.
"Salah satunya melalui semaphore ini, biasanya dikenal cukup sulit namun dengan gerakan menarik dipadu dance dalam flashmob maka akan menjadi menarik. Masyarakat umum bisa ikut dan merasakan asyiknya belajar sandi salah satunya semaphore ini," ungkapnya.
Flashmob sendiri mengambil konfigurasi S-A-N-D-I yang dilakukan oleh para pelajar dari kedua SMP tersebut. "Kami berharap kedepan akan ada flashmob lain yang membantu memperkenalkan dan memasyarakatkan persandian karena tidak ada ruginya sama sekali mempelajari hal ini," imbuh Setyo. (Fxh)