YOGYA, KRJOGJA.com - Siswa SD-SMP Bhinneka Tunggal Ika (BTI) Senin (24/7/2017) akhirnya kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kompleks sekolah di Jalan Kranggan Jetis Yogyakarta. Sebelumnya, selama sepekan para siswa dan guru harus mengungsi ke Pendopo Ndalem Notoprajan karena adanya konflik internal antara pihak yayasan dan sekolah.
Kembalinya anak-anak ke kompleks sekolah disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edi Heri Suasana, pihak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika serta guru dan orangtua murid. Total ada 64 siswa yang disambut kembali bersekolah ke BTI baik SD maupun SMP.
Heroe Poerwadi di hadapan para siswa mengharapkan agar para siswa bisa menjalankan kembali kegiatan belajar dengn baik di gedung sekolah BTI. Heroe berharap mereka bisa tekun belajar dan berprestasi tanpa terganggu permasalahan internal yang ada.
"Pemkot melalui Dinas Pendidikan akan memediasi penyelesaian masalah internal yang terjadi namun semua pihak harus berkomitmen memastikan kegiatan belajar dan mengajar para siswa tetap berjalan, tidak terganggu. Anak-anak semoga bisa menikmati sekolah, dan tetap belajar dengan giat agar nilainya baik dan nanti dapat beasiswa dari Pak Wali dan saya," ungkapnya.
Sementara Hadi, salah satu perwakilan orangtua siswa berharap penyelesaian permasalahan internal dilakukan tanpa adanya intimidasi dalam proses belajar dan mengajar. "Kami berharap ada petugas Koramil Jetis yang diperbantukan untuk memastikan dan mengawasi proses penyelesaian permasalahan yayasan. Kami hanya ingin anak-anak bisa bersekolah dengan nyaman," ungkapnya.
Permasalahan antara yayasan dan pihak guru sendiri terjadi saat pihak yayasan berniat melakukan pendisiplinan guru serta memperjelas tugas dan kinerja selama mengajar di BTI. Namun para guru keberatan dan tak bersedia mengikuti persyaratan pihak yayasan dan memilih mengungsi di Pendopo Notoprajan. (Fxh)