yogyakarta

5 Desainer Siswa SMK 2 Gedangsari Turut Tampil di FOS 2017

Sabtu, 15 Juli 2017 | 19:31 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Prawirotaman Fashion On The Street (FOS) 2017 turut menampilkan baju karya-karya desainer muda berbakat. Diantaranya lima siswa SMK N 2 Gedangsari, Gunungkidul yangs edang menjalani program 1 tahun Teaching Factory (Tefa) melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim ikut memamerkan lima baju karya mereka.

"Jadi untuk tahun ini ini yang berbeda, pada gelaran FOS 2017 kami mencoba untuk lebih membuka diri karena diluar sana banyak generasi muda yang memiliki kreasi atau karya-karya yang sudah sangat bagik dan luar biasa. Untuk itu rasanya kita perlu mengenalkan mereka di tempat yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat seperti acara FOS 2017 ini supaya mereka juga bisa memberikan motivasi bagi sesama desainer dan teman-teman mereka," kata Penggagas kegiatan FOS 2017 yang juga seorang desainer ternama Lia Mustafa saat gelaran FOS di Halaman depan Hotel Pandanaran, Prawirotaman, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2017).

Dikatakan, dengan mengusung tema "Vigilant" (Batik), kelima siswa berprestasi tersebut berhasil menyulap menjadi lima tampilan berupa Evening Gown dengan perpaduan antara bahan kain batik dengan menggunakan teknik yang sudah sangat profesional. "Mereka sangat kreatif,dari baju karya mereka memunculkan perpaduan kesan yang modern dan tetap tradisional," ujarnya.

Selain lima siswa SMK N 2 Gedangsari, Tujuh desainer juga ikut menyemarakkan acara FOS 2017, diantaranya desainer dari anggota KLAMB 6 yakni Aji, Teffany, Genni. Juga desainer-desainer kenamaan dari lur kota Yogyakarta seperti, Lian, Tulin, Ayu Ghia, Lanny Amboroati, Chatarina Iga dan Aldre.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Edy Suparto mengatakan acara FOS sangat menunjang pariwisata khususnya di wilayah Prawirotman, setelah sempat terpuruk akibat beberapa permasalahan Prawirotaman yang dikenal sebagai Desa Batik kini dapat bangkit kembali.

"Kegiatan ini sangat baik khususnya bagi paguyuban Pengusaha Pariwisata Prawirotaman Yogyakarta (P4Y), karena dapat memberikan daya tari tersendiri setiap tahunnya sehingga kunjungan wisatawan baik domestik dan luar semakin meningkat. Kegiatan ini juga sangat baik karena bisa menyatukan anggota P4Y untuk lebih menjaga kekompakan dan memajukan Prawirotaman dalam kegiatan budaya dan kemajuan pariwisata," pungkasnya. (*-3)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB