yogyakarta

Teror Serang Polisi, Begini Strategi Polda DIY

Selasa, 4 Juli 2017 | 01:32 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Tiga peristiwa penyerangan anggota polisi dalam waktu berdekatan termasuk bom bunuh diri dinilai tak bisa begitu saja diremehkan. Kelompok peneror yang terafiliasi ISIS dirasakan mengarahkan teror pada kepolisian yang dinilai sebagai musuh.

Meski tak ada kasus yang terindikasi terjadi di wilayah hukum DIY, namun Polda DIY telah memasang strategi untuk mengantisipasi upaya teror tersebut. Beberapa langkah bahkan telah ditempuh Polda DIY di bawah Kapolda Brigjen Polisi Ahmad Dofiri untuk mengantisipasi apabila serangan serupa terjadi pada anggota kepolisian.

Ditemui wartawan, Senin (3/7/2017) Kapolda mengatakan bahwa serangan teror yang didalangi ISIS jelas menyasar polisi sebagai target. Polda DIY menurut Dofiri telah melakukan pencegahan mulai dari ranah Polda hingga Polsek dan Pos Pengamanan.

"Semua markas mulai dari Polda, Polres, Polsek hingga Pospam semua sudah mengantisipasi, kita sudah kondisikan untuk mencegah potensi teror. Anggota di lapangan tidak boleh bertugas sendirian, harus ada body system saling kover," ungkap Kapolda.

Tak hanya itu, Polda DIY juga telah memastikan anggotanya untuk melengkapi diri dengan peralatan keamanan seperti pelindung tubuh hingga senjata api. "Apabila ada ancaman anggota kita sudah paham protabnya mulai dari yang tangan kosong hingga penggunaan senjata api, kami sudah pastikan anggota waspada," lanjutnya.

Selain pada anggotanya, Kapolda juga berharap masyarakat mewaspadai ancaman serupa terutama ideologi radikal yang sangat mudah masuk melalui berbagai alat. "Dulu bule, sekarang polisi, besok bisa jadi masyarakat yang jadi korban, jangan sampai kita terpengaruh ajakan ideologi semacam itu," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB