'Nuthuk' Wisatawan, Warung Lesehan di Malioboro Ditutup
Karena mematok harga yang tidak wajar kepada wisatawan sebuah warung lesehan di Kawasan Malioboro ditutup oleh UPT Malioboro. Dalam nota pembelian kuliner lesehan Malioboro yang beredar di Medsos, terlihat tiga porsi bebek goreng sebesar Rp 96.000, ayam goreng empat porsi Rp 120.000, gudeg ayam dua porsi Rp 90.000, nasi putih tujuh porsi Rp 80.000, segelas lemon tea Rp 9.000, dua gelas es jeruk Rp 18.000 dan empat gelas teh panas Rp 32.000.
“Kemarin kami dapat info langsung tadi malam kami panggil dia [pemilik lesehan]. Kemudian kita [konfirmasi], dia memang sama harganya [antara yang tertera di papan informasi harga dengan nota], tapi tidak wajar, teh kok Rp8000, itu kan ra wajar, kalau Rp3000 atau Rp4000 itu masih bisa ditoleransi lah,†ungkap Kepala UPT Malioboro Yogya Teguh Syarif, Rabu (28/6/2017).
Sate Babon, Aroma dan Rasa Ueenak Tenan!
INGIN menyantap sate ayam kampung dengan cita rasa lezat dan mantap? Satu di antaranya dapat datang di warung sate Podomoro kawasan jalan Mataram Yogya. Kelezatannya tetap terjaga sampai saat ini, salah satunya menggunakan bahan baku ayam kampung betina (babon).
Menurut pemilik usaha kuliner setempat, Sarmin S, sejak awal memulai usahanya ia selalu memilih ayam kampung babon. Lebih diutamakan yang masih muda atau akan bertelur pertama kali, sebab juga ada ‘uritan’ atau calon telur. Uritan pun bisa disate dan banyak dipesan konsumen.
Menurut Sarmin, ia memulai usahanya dengan berjualan sate ayam keliling sejak 1959 silam. Lalu sejak 1975 sudah menetap atau tidak keliling lagi. Ayam kampung awalnya mencari sendiri di pasar, dalam perjalanannya sudah disetori sejumlah pengepul. Berbagai kalangan pun mengakui ayam kampung babon mempunyai cita rasa khas nan lezat ketika diolah menjadi sate.