yogyakarta

Perjuangan Supinarno, Warga Kaledonia Baru Demi Ikut Javanese Diaspora

Senin, 24 April 2017 | 02:42 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Hujan deras disertai petir mengguyur Benteng Vredeburg, lokasi di mana acara penutupan Java Diaspora Event III diselenggarakan, Minggu (23/04/2017). Meskipun begitu, semangat para peserta Java Diaspora Event III dari berbagai negara seperti Kaledonia, Suriname, Malaysia, Singapura, dan Belanda tidak luntur begitu saja. Keinginan untuk berkumpul pada hari terakhir menjadi alasan mereka untuk tetap datang di acara penutupan.

Di antara orang-orang keturunan Jawa dari berbagai negara yang tengah menyaksikan tari serimpi tersebut, Supinarno bercerita kepada krjogja.com tentang perjuangan mereka untuk dapat berkumpul di acara Java Diaspora Event III. 

Baca Juga :

Misman, Keturunan Jawa di Suriname ini Curhat Soal Namanya

"Kami yang ke sini semuanya pada ambil cuti kerja di negara masing-masing. Kalau di negara asal saya, Kaledonia, izin cuti itu susah sekali. Tapi ya saya bela-belain, cuti gak cuti tetep kumpul," ujar Supinarno yang tengah duduk menikmati pertunjukan tari serimpi diiringi gamelan.

Supinarno mengungkapkan bahwa konfirmasi penyelenggaraan Java Diaspora Event III di Yogyakarta datang sangat mendadak di Kaledonia. Namun hal itu tidak membuat kawan-kawan sesama keturunan Jawa di Kaledonia menyerah untuk mendapatkan cuti. Bahkan di antara mereka ada yang tetap berangkat ke Yogyakarta meskipun tanpa cuti. 

"Karena ingin berkumpul, ini hujan juga kami tunggu dengan sabar, soalnya ini kan hari terakhir kumpul. Besok-besok mungkin gak bisa lagi kumpul seperti ini dari banyak negara," ujar keturunan Jawa asal Kaledonia yang memiliki kerabat di Lempuyangan tersebut.

Selain bercerita tentang perjuangan mendapatkan cuti kerja, Supinarno juga bercerita bahwa tarian-tarian jawa seperti tari serimpi juga mereka selenggarakan di Kaledonia. 

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB