YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogyakarta tengah mencari solusi terbaik apabila nantinya Taman Panembahan Senopati yang saat ini dijadikan area parkir, akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) secara keseluruhan. Namun sterilisasi parkir di area tersebut hanya sebagian, yaitu di sebelah timur karena dibagian bawahnya tengah dibangun toilet bawah tanah (underground). Sedangkan sisi timur masih bisa dimanfaatkan untuk kantong parkir untuk sementara waktu.
"Harus ada solusi apabila area parkir tersebut dialihfungsikan menjadi RTH. Sebab, kalau ada penataan maka akan mempengaruhi yang lain, jadi harus dicarikan solusi terbaik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan," ujar Penjabat Walikota Yogyakarta Sulistyo.
Ia mengaku belum mengetahui kepastian solusinya seperti apa mengingat situasi sudah berubah. Sedangkan area sisi barat untuk pembangunan toilet underground yang di atasnya diarahkan untuk RTH. Namun berbagai alternatif untuk menata kantong parkir di Kota Yogyakarta tengah menjadi perhatian yang cukup serius dan tengah digodok.
"Banyak alternatifnya dengan keterbatasan lahan parkir di kota bisa diupayakan kantong parkir di luar kota atau pemetaan kantong parkir khusus bagi bus-bus besar yang akan dihubungkan dengan angkutan perkotaan dan sebagainya. Termasuk modifikasi kendaraan tradisional menggunakan listrik seperti becak listrik yang tetap menonjolkan kekhasannya serta ramah lingkungan atau ada yang lain," ungkap Sulistyo.
Asekda Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ( Kesra) Setda DIY ini menegaskan, konsekuensi sebuah penataan memang ada pihak-pihak yang harus rela menyesuaikan, namun bukan berarti nasib mereka tidak dipikirkan. Hal tersebut menjadi 'PR' bersamasama antara Pemkot Yogyakarta dengan Pemda DIY sekaligus mencari solusinya bersama-sama. (Ira)