YOGYA (KRjogja.com) - Kurang dari 2 hari, pelaku tindak kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa pelajar SMP Ilham Bayu Fajar Apriandi ditangkap, Selasa (14/3). Berkat kerjasama dengan berbagai pihak Satreskrim Polresta Yogyakarta melakukan penangkapan 7 pelaku 'klithih', yakni AA (17), FF alias Surya (16) sebagai eksekutor, TP (13), JR (14), MK (14), RB (18) dan NS (20). Para tersangka yang masih duduk SMP dan SMA ini diduga membacok Ilham hingga meninggal di depan Perumahan Timoho Regency.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Selasa (14/3) kepada wartawan mengungkapkan, pelaku pembacokan di depan Timoho Regency ada 9 orang. Namun baru 7 orang yang tertangkap dan 2 orang masih diburu. Mayoritas para tersangka yang tertangkap ini pelajar SMP dan 1 pelajar SMA, sedangkan lainnya home schooling
. "Mereka kurang perhatian orangtua karena korban broken home
dan ada yang tinggal tidak bersama orangtuanya, " ungkap Kapolda didampingi Kapolresta Yogya Kombes Pol Tommy Wibisono SIK di Mapolresta.
Ditegaskan Kapolda, meskipun para tersangka ini masih di bawah umur, namun polisi tetap akan menindak karena ancaman hukumannya lebih dari 7 tahun. Hal itu juga untuk menepis anggapan masyarakat di luar, kriminalitas yang dilakukan anak usia di bawah umur tidak akan diproses.
"Kami sudah buktikan, kalau melakukan kriminalitas dan bawa sajam tetap diproses hukum. Soalnya berdasarkan informasi, ada semacam doktrin dari senior atau alumni kalau masih di bawah umur hanya didamaikan dan tidak diproses. Tapi sekarang semua tetap proses," tegasnya. (KR)