YOGYA, KRJOGJA.com - Pohon di area pedestarian Malioboro yang mati mengering mendapatkan garansi dari vendor penyedia pohon dan segera diganti. Rencana semua pohon yang mati dari depan Hotel Garuda hingga Hotel Mutiara akan diganti pohon yang baru, Kamis (15/3/2017).
Â
"Pohon yang ditanam pohon asem dan gayam, dari pantauan kami memang ada 32 pohon dari 45 pohon asem dan gayam yang kita tanam mati mengering. Vendor yang menyuplai pohon dari kawasan Muntilan siap mengganti," papar pengawas proyek Arga Hadiyanto dan Panggih Budiarto dari PT Suci Karya Badi Nusa saat dikonfirmasi KRJOGJA.com, Senin (13/3/2017) di UPT Malioboro.
Arga menyebutkan PT Suci Karya Badi Nusa, adalah kontraktor yang dipercaya dalam pengerjaan dan penyediaan traso, kursi, pohon, tanaman dan lainnya di wilayah pedestarian Malioboro dari Hotel Garuda hingga Hotel Mutiara. "Sementara dari Hotel Mutiara ke selatan ada kontraktor lainnya, jadi ada 2 kontraktor yang mengerjakan pedestarian Malioboro," terang Arga.
Arga menyebutkan setiap 4 pohon asem ada 1 pohon gayam dengan jarak antara pohon 9 meter. "Pohon Asem memang perlu penanganan khusus agar hidup, jadi melalui vendor penyedia pohon kami akan mengupayakan penanaman hingga pohon hidup dan kuat," terang Arga mempersilahkan untuk mengecek tanggal 15 Maret nanti pohon baru sudah ditanam.
Sebelumnya, KRJOGJA.com mendapat laporan dari warga Yogya, Djawadi yang setiap hari melintas kawasan Malioboro dan melihat kawasan pedestarian Malioboro tampak gersang karena banyak pohon yang ditanam mati mengering. "Sebagai kawasan pedestarian mestinya harus sejuk dengan pohon-pohon yang rindang menambah indah kota," ucap Djawadi. (*-2)