yogyakarta

Supersemar, Surat Sakti yang ‘Samar’

Sabtu, 11 Maret 2017 | 09:19 WIB

TEPAT pada tanggal ini, 11 Maret terjadi peristiwa penting yang menjadi catatan penting perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Lebih dari setengah abad lalu, tepatnya pada tahun 1966 presiden pertama Indonesia Soekarno menandatangani secarik kertas yang kemudian membawa perubahan besar dalam tampuk kepemimpinan bangsa ini.

Surat tersebut bernama Supersemar atau yang lebih dikenal dengan Surat Perintah Sebelas Maret yang ditandatangani langsung oleh Soekarno. Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto yang saat itu selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) berpangkar Mayor Jenderal (Mayjen) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Baca juga :

Supersemar Dibuat dalam Waktu Singkat

Misteri Supersemar Tak Pernah Terungkap

Dengan mandat itu Soeharto bergerak cepat memulihkan situasi keamanan bangsa yang saat itu masih belum terkendali pasca pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pasukan-pasukan ‘siluman’ yang bergerak tanpa komando dan para pimpinan PKI berhasil ditangkap.

Upaya militer yang dilakukan Soeharto berakhir manis. Jenderal bintang tiga ini ini akhirnya diangkat sebagai presiden menggantikan Soekarno. Pemerintahan Orde Lama (Orla) pimpinan Sang Putra Fajar tumbang dan digantikan rezim Orde Baru (Orba) yang kemudian berkuasa di negeri ini selama 33 tahun. (Van)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB