yogyakarta

Hari Perempuan Internasional, FPR Unjukrasa Di DPRD DIY

Rabu, 8 Maret 2017 | 12:35 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Rabu (08/03/2017) unjukrasa di halaman DPRD DIY guna memperingati Hari Perempuan Internasional. Terutama menyoroti kebijakan pemerintah yang selama ini dianggap merugikan perempuan. 

Koordinator Aksi Wiwit menjelaskan keadaan perempuan Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja.Bahkan, ada beberapa kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan semangat Hari Perempuan Internasional yakni hak demokratis di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan. 

"Kami membawa beberapa tuntutan dalam aksi ini diantaranya menolak upah rendah yang diterima perempuan yang selisihnya sampai 19 persen dari kaum laki-laki dan kami menolak hal tersebut. Kami juga tuntut pemerintah untuk memberi jaminan kesehatan gratis pada perempuan juga memberikan perlindungan bagi buruh migran," serunya. 

Karena itu, kata Wiwit FPR meminta seluruh perempuan Indonesia untuk membangun organisasi yang sejati, militan dan demokratis untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. "Perjuangan kita belum berakhir ," lanjutnya. 

Aksi unjukrasa di halaman DPRD DIY tersebut dilanjutkan dengan longmarch menuju 0 kilometer. Massa aksi terus meneriakkan seruan penolakan terhadap penindasan kaum perempuan di sepanjang jalan. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB