YOGYA (KRjogja.com) - Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta nomor urut satu Imam Priyono-Achmad Fadli mendominasi perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 Panembahan Kraton dimana Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan pencoblosan pada Pilkada Kota Yogyakarta pada Rabu (15/2/2017). Pasangan calon orang nomor satu di Kota Yogyakarta ini memperoleh 274 suara yang lebih unggul dari paslon nomor urut dua yaitu Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi yang hanya mengantongi 88 suara dari total 377 surat suara yang masuk.
Ketua KPPS TPS 09 Panembahan Kraton, Herdi Krisworo mengatakan dari jumlah total penerimaan surat suara sebanyak 604 lembar di TPS 09 Panembahan tercatat digunakan hanya sebanyak 377 surat suara. Dari hasil perhitungan surat suara yang dilakukan petugas KPPS TPS 09 Panembahan Kraton perolehan suara calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta, paslon nomor urut satu memperoleh 274 suara dan paslon nomor dua hanya 88 suara dengan 15 suara dinyatakan tidak sah.
"Paslon nomor urut satu unggul di TPS 09 Panembahan Kraton dibandingkan paslon nomor urut dua. Hanya ada 15 lembar surat suara yang tidak sah dikarenakan mencoblos dua paslon sekaligus sehingga gugur," ujar Herdi usai merampungkan perhitungan suara yang berlangsung lancar dan tidak ditemukan surat suara yang rusak di nDalem Cokronegoro TPS 09 Panembahan Kraton.
Herdi menyampaikan dari 592 DPT yang masuk di TPS 09 Panembahan Kraton ditambah 2,5 persen pihaknya menerima 604 lembat surat suara dalam Pilkada 2017 kali ini. Namun surat suara yang digunakan hanya 377 lembar surat suara, sehingga banyak DPT yang tidak menggunakan hak pilihnya serta terdapat setidaknya 9 DPT yang terdaftar di TPS 09 Panembahan berpindah ke TPS lainnya.
"Bagi warga yang sebelumnya menjadi DPT TPS 09 Panembahan, diperbolehkan untuk berpindah ke TPS lainnya dengan memberikan surat C5 sebagai surat pengantar. Alasan kepindahan TPS biasanya pribadi atau TPS lain lebih dekat dengan rumahnya, lagipula tidak semua warga kota Yogyakarta tinggal di kota saat ini," imbuhnya.
Salah satu penghageng Kraton Yogyakarta, GBPH Prabukusumo yang sebelumnya melakukan pencoblosan di TPS 09 Panembahan Kraton yang kini berganti di TPS 2 Ngadisuryan Kraton mengaku rayi-rayi dalem yang lainnya juga menggunakan hak suaranya di TPS yang tidak jauh dari kediaman masing-masing. Putra Sri Sultan HB IX ini mengaku dalam pilkada kali ini telah mengajukan surat C5 untuk pindah TPS bersama keluarganya dikarenakan lebih dekat dengan rumahnya.
"Bebas rayi-rayi dalem di dekat rumahnya mau nyoblos dimana, kami tidak janjian nyoblos di TPS mana yang penting nyoblos. Saya hanya ditemani istri, anak pertama dan mantu serta anak kedua saja kali ini," ujar Ketua KONI DIY dan Ketua PMI DIY tersebut. (Ira)