yogyakarta

Meski Tunanetra Kiki Mahir Electone

Minggu, 12 Februari 2017 | 19:19 WIB

BERMODAL ketertarikan yang tinggi dengan lagu Mandarin dan senang melakukan dengan hati, Rizki Nurilawati kini mampu bermain electone dan menyanyikan 752 koleksi lagu Mandarin. Kiki, panggilan akrabnya tidak merasa sulit belajar musik meski dia tunanetra. Bahkan kini banyak mendapat job dari komunitas Tionghoa di berbagai kota dan bisa mengantarkannya hingga ke Hongkong (2013) dan Jerman (2015).

"Bernyanyi dan bermusik dengan mendapatkan sambutan antusias, rasanya bahagia sekali, tiada rasa lelah bahkan ingin bermain terus," papar Kiki kepada KRjogja.com usai menjadi pengisi acara di Malam Perayaan Cap Go Meh Klenteng Fuk Ling Miauw Gondomanan Yogya, Sabtu (11/02/2017) malam.

Gadis manis berjilbab kelahiran Surabaya 20 Jan 1992, meski bukan keturunan Tionghoa namun mampu menyanyikan lagu-lagu mandarin dengan electone dan berduet atau bernyanyi bersama tamu undangan. Puluhan lagu dinyanyikan sendiri maupun request mengiringi tamu dari lepas pukul 19.00 hingga 23.00. "Senang, warga Tionghoa Yogya ramah-ramah," ucap Sarjana Pendidikan Luar Biasa yang baru lulus dari UNESA dan kini mengajar musik dan komputer di YPAJ Surabaya.

Kiki menyebutkan saat masih kelas III SD di SLB Surabaya, Kiki diminta menyambut tamu Tionghoa dan menghapalkan menyanyikan satu lagu mandarin Good Bye My Love, Kiki menjadi mencintai lagu Mandarin apalagi di radio-radio booming waktu itu. "Sekarang keterusan jadi hobi, senang bisa menghibur," ucapnya.

Sementara Ketua Pengurus Klenteng Gondomanan, Ang Ping Siang mengatakan, sengaja mengundang Kiki dari Surabaya yang menunjukkan kecintaan yang tinggi pada budaya Tionghoa. "Talentanya luar biasa, dia bernyanyi dengan hati, juga menunjukkan bahwa perbedaan tidak menghalangi untuk persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ping Siang. (*-2)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB