YOGYA (KRjogja.com) - Gunung Merapi hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan aktivitas, statusnya masih Aktif Normal (Level 1). Data monitoring dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan belum ada sinyal yang mengkhawatirkan.
Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengakui dari data seisimik memang tercatat banyak noise, amplitudonya naik. Tapi itu dikarenakan faktor cuaca seperti angin yang kencang, bukan karena peningkatan aktivitas Merapi. “Data dari stasiun-stasiun kami dominan noise. karena cuaca beberapa hari terakhir ini. Itu biasa, aktivitas Merapi masih wajar,†katanya kepada KR, Senin (6/2)
menjawab pertanyaan adanya informasi banyak hewan yang turun dari puncak Gunung Merapi. Tentang informasi itu, Agus menyatakan tidak bisa mengaitkan dengan data mengenai aktivitas Merapi. Sebab, info
itu perlu dikonfirmasi valid atau tidak. “Kalau info belum pasti lalu dikait-kaitkan nanti malah bahaya, bisa menyesatkan. Yang pasti, aktivitas Merapi normal, belum ada tandatanda peningkatan,†tegasnya.
Dari data monitoring yang dipantau tidak perlu ada kekhawatiran karena kondisi masih normal. Menurut Agus, informasi dari masyarakat itu perlu dicek untuk menjadi tambahan data. Ini perlu agar tindak lanjutnya menjadi pasti. “Pemantauan aktivitas Merapi terus dilakukan dengan peralatan lengkap, baik itu pemantauan kegempaan, deformasi, gas vulkanik, visual, hingga pemantauan lahar,†ucap Agus.
(Bro)