BANTUL (KRjogja.com) - Kerusakan infrastruktur di Bantul akibat banjir terus terjadi disejumlah lokasi bantaran sungai. Belum tuntas persoalan jebolnya Bendung Karang di Donotirto Kretek Bantul yang menyebabkan sumur warga kering. Kini jembatan penghubung Dusun Kaliputih Pendowoharjo Sewon dan Dusun Jaranan Panggungharjo Sewon juga rontok. Bahkan jembatan buatan tahun 1988 itu ditutup total.
Dari pantauan KRjogja.com di lokasi kejadian, kondisi bangunan jembatan yang membentang diatas Sungai Winongo itu sangat memprihatinkan. Penyangga disisi selatan ambrol, material batu terlihat berserakan di sungai. Sementara badan jembatan bagian atas terangkat sehingga terlihat patah. Dan dimasing-masing ujung sudah dipasang garis polisi serta bambu untuk menghalau warga tidak melintas.
Wadiyono, warga Gesikan Jaranan Panggungharjo, Kamis (26/1/2017) mengungkapkan, rusaknya tiang penyangga jembatan terjadi Selasa (24/1/2017) sekitar pukul 17.00. Ketika peristiwa itu terjadi debit air sungai sedang naik. Ambrolnya  tiang ditengarai akibat tidak kuat lagi menahan derasnya aliran sungai. “Karena terus diterjang air akhirnya abrasi, dampaknya sudah ketahuan tiang jembatan langsung ambrol,†jelasnya. Selama ini jembatan tersebut jadi akses menuju ke Pasar Niten.
Kepala Desa Panggungharjo Sewon Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi SFarm Apt tidak menampik jika akibat rusaknya jembatan itu warga jadi pihak paling dirugikan. Wahyudi berharap pihak terkait segera merespon laporan yang sudah dikirimkan. Laporan itu sudah dikirim ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) dan Pemkab Bantul. Dijelaskan, dana untuk perbaikan jembatan sudah dianggarkannya lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Panggungharjo sebesar Rp 30 juta. Perbaikan sudah dilakukan dengan sistem swadaya sejak September. (Roy)