YOGYA (KRjogja.com) - Sepekan jelang Imlek 2568 yang berada dibawah naungan Shio Ayam, umat Klenteng Gondomanan (Fuk Ling Miauw) melakukan pencucian patung dewa-dewa, Senin (23/01/2017). Ratusan patung-patung dewa-dewi dibersihkan secara cermat, termasuk dengan menggunakan air kembang. Tradisi ini membawa makna persiapan umat Tionghoa Klenteng Gondomanan dengan niat bersih menyambut tahun baru dengan harapan baru.
"Klenteng dan dewa-dewa bersih, jelang penyalaan lilin dan doa bersama pada malam tahun baru Imlek, Jumat (27/01/2017) di malam pergantian tahun. Doa bersama untuk Indonesia agar terhindar dari perpecahan, dan terjalin persatuan untuk keselamatan dan kesejahteraan negara," jelas Ketua Pengurus Klenteng Gondomanan, Ang Ping Siang kepada KRjogja.com disela-sela ritual.
Disebutkan warga Tionghoa umat Klenteng Gondomanan juga telah mempersebahkan lilin-lilin. Ada 8 pasang atau 16 lilin raksasa setinggi 2 meter dengan tulisan mandarin berisi harapan untuk tahun depan yang bila diartikan, ‘Keluarga Dilindung Selamanya’, ‘Semua Lancar’. Selain itu juga sumbangan minyak dan beras, dari umat untuk menyambut Imlek.
"Tahun ayam sendiri banyak diartikan sesuai dengan sifat ayam, yang rajin mencari makan, tapi juga mudah diadu, jadi kita harus mennsikapi dengan ikhtiar untuk selalu berbuat baik," papar Ping Siang.
Rangkaian Perayaan Imlek di Klenteng Poncowinatan setelah memasuki Tahun Ayam diantaranya pada Sabtu (04/02/2017) akan diselenggarakan Sembahyang dengan pemuka Tao dari Mojokerto, Sabtu (11/02/2017) Perayaan Cap Go Meh yang menghadirkan penyanyi mandarin berhijab dari Surabaya.
"Ritual Ci Suak pada Jumat (17/02/2017), sebagai ruwatan untuk menghilangkan Djiong (sial) pada umat dengan shio-shio tertentu yang terkena Djiong," papar Ping Siang.
Ping Siang menyebutkan Shio yang masuk Thay Swee (Djiong Besar) adalah mereka yang kelahiran tahun Ayam (Kee), Kelinci (Thouw), Bhe (Kuda), Tjie (Tikus) selain beberapa shio lainnya yang djiong kecil. "Dengan ruwatan bersama (Ci Suak) ini kita berharap kesehatan, keselamatan dan rezeki di tahun ayam," pungkasya. (*-2)