YOGYA (KRjogja.com) - Kegiatan usaha di DIY tumbuh lebih tinggi pada Triwulan IV 2016 sebesar 3,66 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 1,20 persen dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU). Peningkatan kegiatan usaha tersebit didorong kenaikan realisasi kegiatan usaha pada sebagaian sektor ekonomi, terutama
sektor pertanian sebesar 1,19 persen, perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,89 persen serta pengangkutan dan komunikasi sebesar 4,55 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Hilman Tisnawan mengatakan peningkatan kegiatan usaha didorong faktor cuaca yang mendukung produktivitas di sektor pertanian khususnya bahan pangan dan faktor musiman momentum liburan Natal dan Tahun Baru. Keduanya faktor tersebut membawa dampak bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY.
"Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai mengalami peningkatan di level 73,65 persen pada Triwulan IV 2016 yang tentu saja naik dibanding triwulan sebelumnya yang berada di level 63,57 persen. Sejalanm dengan hal tersebut penggunaan tenaga kerja dan investasi tercatat meningkat," ujar Hilman
di Yogyakarta, Selasa (17/1/2017).
Hilman menuturkan ekspansi kegiatan usaha pada Triwulan IV 2016 terindikasi dari kondisi keuangan perusahaan, yakni dari sisi likuiditas dan rentabilitas yang membaik. Hal tersebut tercermin dari saldo bersih likuiditas selama tiga bulan terakhir sebesar 34,16 persen, meningkat dibandingkan Triwulan III 2016 sebesar 29,01 persen. Demikian pula dengan saldo bersih kondisi rentabilitas yang tercatat 35,40 persen meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 27,16 persen.
"Untuk pembiayaan, dunia usaha menilai akses kredit perbankan pada Triwulan IV 2016 berada pada kondisi normal," kata Hilman. (Ira)