yogyakarta

Budi Hananto Pimpin BI DIY

Jumat, 13 Januari 2017 | 13:28 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pertumbuhan ekonomi DIY 2016 diprediksi akan mencapai 4,8 hingga 5,2 persen (yoy) seiring peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi serta sektor pariwisata sebagai motor penggeraknya. Untuk itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY dapat mengoptimalkan peran strategisnya dalam mendorong pengembangan sektor riil dan berupaya mewujudkan clean money policy serta memenuhi kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat.

Deputi Gubernur BI, Erwin Rijanto mengatakan pengalihan tugas Pemimpin Kantor Perwakilan BI merupakan upaya menjaga kesinambungan tugas, fungsi dan tanggungjawab BI. Melalui suksesi kepemimpinan tersebut, diharapkan meningkatkan peran Kantor Perwakilan BI dalam mendukung kinerja perekonomian daerah dan memperkuat ketahanan perekonomian nasional.

"Hal ini sejalan dengan implementasi Program Transformasi BI 2024 mewujudkan BI sebagai bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional. Keberhasilan tugas Kantor Perwakilan BI DIY selama in berkat dukungan Pemda, perbankan, lembaga, instansi berserta segenap lapisan masyarakat DIY," ujar Erwin disela-sela Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan BI DIY dari Arief Budi Santoso kepada Budi Hanoto di Kantor Perwakilan BI DIY, Jumat (13/01/2017).

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X tetap mengharapkan dengan sertijab ini tetap ada kerjasama yang baik dan membangun sinergi kuat serta harmonis diantara pemimpin wilayah di DIY. Sehingga dapat merespon dan memecahkan berbagai persoalaan serta tantangan baru yang mungkin terjadi.

"Hanya dengan sinergi, kerjasama dan pemikiran yang dilandasi paradigma baru dalam menghadapi serta menyelesaikan pekerjaan pada bidang pemerintah dan pembangunan di DIY," tegasnya.

Kepala Perwakilan BI DIY yang baru menjabat, Budi Hanoto menyampaikan dirinya akan memberikan yang terbaik bagi DIY dan bekerjasama dengan Pemda DIY. Terutama untuk terus meningkatkan sektor-sektor andalan ekonomi DIY yaitu pariwisata, UMKM dan industri kreatif.

"Saya akan berusaha berkontribusi bagi pengembangan ekonomi DIY dan berkoordinasi dengan Pemda DIY. Terlebih untuk menjaga kestabilan inflasi DIY yang sebelumnya paling rendah di Pulau Jawa," kata Budi yang sebelumnya menjabat Direktur Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI ini.

Menurutnya dengan inflasi yang terjaga rendah, menunjukkan DIY adalah daerah yang kompetitif. Hal ini merupakan sebuah modal dasar yang bagus bagi meningkatnya pertumbuhan ekonomi DIY nantinya.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB