yogyakarta

Natal Dan Tahun Baru, Tarif Hotel Naik

Senin, 19 Desember 2016 | 13:23 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Liburan Natal dan Tahun Baru reservasi hotel sangat tinggi, disusul kenaikan tarif kamar hotel yang cukup tinggi karena permintaan reservasi yang tinggi dan juga surcharge hotel dalam program Natal dan Tahun Baru. 

"Tetapi karena peak season dan permintaan reservasi banyak bahkan sudah nolak tamu terutama di Area Ring satu, maka hotel-hotel menerapkan kebijakan, pertama tidak ada discount, kedua yang dijual terlebih dahulu kama-kamar suite room," papar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istidjab M Danunagoro, Senin (19/12/2016) 

Selanjutnya yang ketiga, kata Istidjab untuk meningkatkan income hotel, kamar dipaketkan dengan even malam Natal dan malam Tahun Baru bila, "Terutama untuk malam Tahun Baru ada juga yang menerapkan minimum stay 2 malam, serta keenam, banyak hotel yg mengenakan tarif extra/surcharge (tambahan) antara Rp 200.000 sampai Rp 1 juta," jelas Istidjab. 

Istidjab memprediksi okupansi hotel saat libur Natal dan Tahun Baru diatas 90 persen terutama ring satu dan ring  dua.  "Karena hotel-hotel berusaha memaksimalkan income dimana selama tahun 2016 tidak tercapai budgetnya. Kami sudah menghimbau agar hotel-hotel tidak aji mumpung, ngono yo ngono ning ojo ngono. Kami kuatir tamu akan complain dan kapok tidak mau ke Yogya lagi jika merasa tarif yang dikenakan sangat mahal," ucap Istidjab.

Dari penelusuran KrJogja.com di Hotel Prima In, hotel berbintang di Jalan Gandekan Lor, atau termasuk Ring satu karena berdekatan dengan Malioboro pada Natal dan Tahun Baru menaikkan tarif kamarnya dari harga Rp 450.000 menjadi Rp 1,2 juta karena ada surcharge dan compulsory dinner. "Permintaan reservasi hotel sangat tinggi, pesanan saat Natal dan Tahun Baru kita sertakan dengan compulsory dinner," papar PR Prima In Hotel, Bintang Austerity. (*-2) 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB