YOGYA (KRjogja.com) - Suasana di Asrama Putri Aceh Jalan Kartini no 1 Sagan Kamis (8/12/2016) tampak tak setenang biasanya. Kotak-kotak mie instan bekas dengan tulisan bantuan untuk Pidie Jaya Aceh mulai tertumpuk siap untuk diedarkan bagi siapa saja yang peduli pada duka masyarakat korban gempa di Bumi Serambi Mekkah tersebut.
Hari ini merupakan hari pertama bagi mahasiswa asal Aceh untuk membuka posko bantuan setelah mereka menyaksikan fakta memilukan banyaknya masyarakat yang tempat tinggal dan harta bendanya hancur oleh gempa. Apalagi, terkhir tercatat sudah lebih dari 100 korban meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan.
Barral Muharram koordinator mahasiswa Aceh di Yogyakarta mengungkapkan bawasanya posko dibuat sebagai bentuk tindakan riil untuk membantu masyarakat Pidie Jaya Aceh. Menurut dia, bantuan dalam bentuk apapun masih sangat dibutuhkan terutama kebutuhan sehari-hari.
"Kami menerima informasi rekan di Pidie Jaya masih membutuhkan sandang dan pangan, jadi memang paling utama saat ini kami butuh bantuan tersebut. Tapi apapun yang ingin diberikan masyarakat yang peduli pada saudara kita di Pidie Jaya kami sangat menerima dan berterimakasih," ungkapnya.
Masyarakat di Yogyakarta yang ingin memberikan bantuan menurut Barral bisa menitipkan melalui Asrama Mahasiswa Aceh di Sagan. "Kami masih akan buka posko ini satu minggu kedepan dan akan dievaluasi kembali apabila masih diperlukan, siapapun bisa berkontribusi dan menitipkan sumbangsihnya pada kami," imbuhnya. (Fxh)