yogyakarta

TJF Besok Pagi, Dari Deteksi Kesehatan Jiwa Hingga 'Pasar Tempo Doeloe'

Sabtu, 3 Desember 2016 | 14:10 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Toegoe Jogja Festival (TJF) masuk di penghujung tahun dengan program acara yang semakin variatif. Mulai dari 'Jogja Istimewa Lawan Kekerasan', memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia hingga 'Pasar Tempo Doeloe'. Dikemas dalam kegiatan jalan sehat, senam massal, serta hiburan live music

, TJF berlangsung di sepanjang Jl Margo Utomo, Minggu (4/12) mulai pukul 06.00-10.00 WIB.

Kerinduan masyarakat akan suasana dan jajanan tempo dulu bakal terjawab dengan event yang diselenggarakan Indonesian Food and Beverage Executive Association (IFBEC) DPC Yogyakarta, dalam acara bertajuk 'Pasar Tempoe Doeloe'. Sejumlah kuliner unik bakal bisa dijumpai di sini seperti, gatot, tiwul, cenil, lopis, srundeng, legondo, buntil, sate kere, hingga botok. Juga ada lomba jajanan kue serta hiburan musik, juggling fire dance, dipandu MC Gepeng KK.

Widyo Suprayogi selaku Ketua Panitia mengatakan, selain ditujukan untuk mengenalkan kuliner khas Yogyakarta, 'Pasar Tempoe Doeloe' juga diharapkan mampu menjadi tujuan wisata baru di Yogyakarta. "Bagi orang tua, Pasar Tempoe Doeloe menghadirkan romantisme masa lalu, sedangkan bagi generasi muda bisa menghadirkan sensasi kuliner tradisi, dan bagi wisatawan bisa mengobati rasa kangen terhadap suasana Yogyakarta tempo dulu," katanya.

Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, RS Jiwa Grhasia DIY di TJF kali ini mengadakan Panggung Jogja Sehat Jiwa 'Niteni Lan Mbiyantu' dengan berbagai materi acara seperti senam massal, pemeriksaan Laboratorium sederhana dan deteksi kesehatan jiwa, serta hiburan organ tunggal dari Rika Anggita dkk, dipandu MC Alit Jabang Bayi.

Acara ini diselenggarakan dari rasa prihatin saat terdengar berbagai stigmatisasi dan diskriminasi yang masih sering  dialami oleh anggota masyarakat yang dinilai berbeda dengan masyarakat pada umumnya, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), antara lain dikeluarkan dari sekolah, diberhentikan dari pekerjaan, diceraikan oleh pasangan, hingga ditelantarkan oleh keluarga, bahkan dipasung, serta dirampas harta bendanya.

Sedang BPPM DIY, FPKK DIY PSW UAD Yogyakarta akan menggelar 'Aksi Bersama Jogja Istimewa Tanpa Kekerasan' dengan materi acara berupa Deklarasi Anti Kekerasan, panggung ekspresi anti kekerasan serta jalan sehat yang bisa mendaftar di Marcomm KR, Jl Margo Utomo 46 setiap hari kerja.

Untuk kegitaan reguler di TJF ini seperti biasa akan diisi oleh PAKYO (Paguyuban Kartunis Yogyakarta), Porpi dan line dance. Juga Gelar Pelajar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dimeriahkan paduan suara dan tari dari SD Kalam Kudus, SD Marsudi Rini, SD Muhammadiyah Suronatan, TK Pangudi Luhur, SMP Muhammadiyah 8. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB