Namun Wagimin mengakui, bekerja dengan Slamet Raharjo memberinya banyak pelajaran berharga. Dibalik sikap Slamet yang keras, Wagimin tetap berterimakasih dan hormat kepada Slamet.
“Saat itu saya ambil hikmahnya saja. Berarti kan besok, ketika saya punya karyawan sendiri, saya akan membicarakan suatu masalah dengan baik-baik. Saya tidak ingin diam, saya ingin ada keterbukaan dengan karyawan,†ujarnya. (Salsabila Anissa)
Setelah belajar membuat blangkon, Wagimin memutuskan untuk mandiri. Bukan perkara mudah. Baca kisah selanjutnya >>>Â Lagu 'Menuntut Ilmu' Jadi Penyemangat Wagimin Membuat Blangkon