yogyakarta

100 Madrasah DIY Ikut Workshop Pendanaan Alternatif

Kamis, 10 November 2016 | 15:22 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Tak kurang 100 sekolah dan madrasah dari lima kabupaten kota di DIY mengikuti workshop Mekanisme Pendanaan Alternatif yang digagas oleh Kedutaan Besar Australia  di Melia Purosani Hotel 10-11 November 2016. Dalam acara dua hari tersebut, perwakilan sekolah berdiskusi tentang bagaimana mendapatkan sumber dana dari sponsor perusahaan ataupun komunitas. 

Ms Fleur Davies Minister Consellor Kedutaan Australia untuk Indonesia mengatakan workshop tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan yang dilakukan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada bulan Agustus 2016 lalu. 

Saat itu Paul Grigson ingin mengetahui tantangan apa yang dihadapi madrasah di DIY dalam mengembangkan pendidikan berbasis agama Islam.  "Ini merupakan upaya konkrit kami membantu mengurai permasalahan yang beberapa waktu lalu disampaikan di depan duta besar kami. Hari ini kami ingin membantu bagaimana mencari pendanaan dari sponsor ataupun komunitas untuk mendukung program kemajuan pendidikan," ungkapnya. 

Dalam workshop dua hari tersebut perwakilan sekolah dan madrasah juga mendapatkan materi dari Muhammad Nur Rizal yang sukses menginsiasi Gerakan Sekolah Menyenangkan. "Dia dosen dari IT UGM akan sharing bagaimana membuat program yang membuat siswa menjadi senang dan ingin terus belajar, kemudian bisa diterapkan di sekolah dan madrasah di DIY," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB