YOGYA (KRjogja.com) - Salah satu anak perusahaan KR Grup yaitu KR Radio akan berafiliasi dengan PT Media Lintas Inti Nusantara (MLIN) mulai Januari 2017 nantinya. Kerjasama tersebut berupa penyediaan konten untuk pemberitaan dan lain-lain sekaligus langkah awal KR Radio melakukan rebranding.
President Director and CEO PT MLIN, Harry Bako mengatakan pihaknya selaku perusahaan penyedia konten siap menjalin kerjasama dengan KR Radio mulai awal tahun 2017. Selaku media konten, pihaknya memiliki lebih dari 75 kontributor yang tersebar di 34 provinsi dan beberapa negara lainnya.
"Kami tidak hanya menyediakan konten yang mencakup berita namun juga program non berita. Dengan platform beragam mulai dari radio, website, video streaming, social media hingga televisi nantinya yang telah mengudara di 34 provinsi di tanah air," ujar Harry Bako didamping Manager Jaringan dan Media Buying Wikan Wiratsongko dan Bimo Braamantyo M saat bersilahturahmi dengan Direktur Produksi PT BP Kedaulatan Rakyat Baskoro Jati Prabowo SSos, Wakil Direktur KR Radio Ivan Hadian dan GM KR Radio Umi Mu'af beserta jajarannya di Jalan Margo Utomo No 40-46 Yogyakarta, Rabu (26/10/2016).
Harry menuturkan MLIN sebelumnya melahirkan KBR, yang memproduksi konten berita untuk lebih dari 600 radio di Indonesia dan 200 radio di Asia dan Australia serta belum lama ini mengembangkan brand baru Yuhu untuk konten non news. Yuhu hadir dengan konten hiburan, musik, olah raga dan gaya hidup, sesuai dengan masyarakat saat ini yang dinamis.
Ditambahkan Wikan, KR Radio memang perlu merubah format dan mempertajam sebagai media yang bersegmen. Mengingat KR Radio saat ini masih tergolong radio berkonsep hiburan di pada prime time siarannya dan news-nya masih sedikit.
Direktur Produksi PT BP KR, Baskoro Jati Prabowo menyampaikan kerjasama ini diarahkankan untuk memperbanyak konten berita, karena KR Radio awalnya merupakan radio hiburan. KR Radio ingin menyesuaikan dengan perkembangan media massa radio terkini dan membenahi kekurangan KR Radio.
"Dari segi konten kita sudah memiliki bahan, tetapi mempunyai keterbatasaan dalam mengolah bahan. Adanya kerjasama ini kita bisa belajar membuat konten berita yang dikemas, sekaligus persiapan rebranding KR Radio untuk news radio," ungkapnya.
Senada, disampaikan GM KR Radio Umi Mu'af masih perlu pengembangan konten yang perlu dikerjasamakan. "Kami harus menata konten dan program dengan hati-hati karena KR Radio masih menengah dengan konsep hiburan yang utama. Kami ingin mengembangkan dan mempercantik segmen yang sudah ada serta memperbesar porsi konten berita," pungkas Umi. (Ira)