YOGYA (KRjogja.com)- Keberanaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia umumnya belum dipandang sebagai seseorang yang memiliki kebutuhan khusus dibanding manusia normal. Mereka masih dilihat dari kekurangannya tanpa pernah menilai kelebihan yang dimiliki.
"Padahal, ABK itu memiliki banyak kelebihan, khususnya yang berada di jalur kanan atau anak 'Gifted (cerdas istimewa). Mereka juga harus mendapatkan perlakuan khusus," jelas Ketua Parents Support Group for Gifted Children (PSGGC) Yogyakarta Patricia Lestari Taslim saat silaturahmi dengan Direktur Pemasaran PT BP Kedaulatan Rakyat Fajar Kusumawardhani SE, Jumat (21/10/2016).
Turut mendampingi anggota PSGGC Yogyakarta Jayani Rahjuono, Rusmawati Wawa serta gifted children Maria Clara Yubika Sidharta. Khusus untuk anak cerdas istimewa ini menurut Patricia masih sangat minim lembaga maupun peran pemerintah untuk memfasilitasi. Terutama dalam hal sekolah, kurikulum serta program pembelajaran yang ada belum bisa mengakomodir kebutuhan anak cerdas istimewa.(R-7)