yogyakarta

Pemda DIY Bakal Evaluasi Kelangkaan Gas Melon

Senin, 17 Oktober 2016 | 22:59 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan melakukan evaluasi konsep penanganan kelangkaan gas subsidi yang terjadi hampir dua pekan di DIY dengan pihak terkait. Mengingat Pemda DIY mempunyai keterbatasa kewenangan dalam mengawasi gas subsidi, terlebih pengawasan yang dilakukan PT Pertamina (Persero) hanya sampai tingkat pangkalan semata.

Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Gatot Saptadi mengingatkan disamping migrasi, pola konsumsi masyarakat di DIY perlu diperhitungkan. Kenaikan konsumsi gas melon seharusnya sudah bisa dipetakan setiap tahunnya termasuk dengan banyaknya hajatan maupun anomali cuaca.

"Ternyata pola penggunaan atau konsumsi gas di DIY bisa dibaca atau diprediksi sebelumnya.  Kuncinya yang pertama memperbanyak pangkalan untuk mendekatkan kepada masyarakat, janjinya Pertamina setiap desa ada satu pangkalan," ujar Gatot kepada KRjogja.com, Senin (17/10/2016).

Gatot mengaku pihaknya belum mendapatkan data konkrit kenaikan konsumi gas melon baik akibat banyaknya permintaan dari hajatan maupun migrasi dari kayu bakar ke elpiji 3 Kg.  Terlebih muncul indikasi gas subsidi di DIY dilarikan ke luar daerah atau luar rayon karena Harga Eceran Tertinggi (HET) gas melonnya lebih rendah dibanding daerah lainnya.

Area Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT), Suyanto menyaampaikan sebagai operator, Pertamina tidaak mengurangi dan tidak memiliki wewenang dlm mengurangi kuota elpiji 3 Kg yang didistribusikan kepada masyarakat. Ketika ada kecenderungan peningkatan tren konsumsi, Pertamina akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sebagai contoh pada awal bulan Oktober, Pertamina telah menambahkan alokasi gas subsidi hingga 6,3 persen dar total konsumsi normal harian di DIY yang mencapai 99.000 sampai 100.000 tabung per hari, disusul 5 persen atau sejumlah 76.000 tabung pada pekan kedua Oktober 2016. Kami juga masih ditambah dengan pelaksanaan Operasi Pasar (OP) gas melon di 12 titik dengan alokasi masing-masing titik hinga 560 tabung," ungkap Suyanto. (Ira)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB