YOGYA (KRjogja.com) - Gerakan revolusi mental yang dimunculkan Presiden Joko Widodo perlu lebih di gaungkan. Media massa sebagai jendela informasi masyarakat harus mendukungya dengan menyajikan konten siaran/pemberitaan yang sejalan dengan ide-ide revolusi mental tersebut.
Dewan Pengawas Radio Republik Indonesia (RRI) Dra Dwi Hernuningsih mengatakan, sebagai lembaga penyiaran publik, RRI turut menyosialisasikan konsep dan operasional gerakan revolusi mental kepada masyarakat luas, melalui siaran. Berita atau acara yang ditayangkan jangan sampai meninggalkan identitas bangsa yang identik dengan semangat gotongroyong dan kekeluargaan.Â
"RRI terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan revolusi mental dalam kehidupan sehari-hari," terang Dwi dalam diskusi publik di Studio I RRI Jalan Ahmad Jazuli Kotabaru Yogyakarta, Jumat (14/10/2016).
Anggota Komisi I DPR RI Dr Sukamta mengatakan, gerakan revolusi mental menghendaki perbaikan karakter individu yang mencerminkan jatidiri bangsa. RRI dengan segmen pendengar beragam, mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Kemampuan sebagai media penyiaran ini harus dioptimalkan RRI untuk mendorong implementasi ide-ide gerakan revolusi mental. "Diharapkan masyarakat Indonesia memiliki karakter kuat, produktif serta tidak melupakan jatidiri," katanya. (Dev)