YOGYA (KRjogja.com) - Pintu selatan Stasiun Tugu Yogyakarta Sabtu (17/9/2016) petang tampak berbeda dari biasanya. Panggung sederhana didirikan untuk sebuah grup legendaris yakni Pengantar Minum Racun (PMR) yang kali ini ikut serta dalam Ngamen Bareng Anti Korupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lagu-lagu menarik dengan lirik-lirik menyentil seperti Judul-Judulan, Dangdut Gerobak, Cinta Melulu, Produk Dagri dan Bibir Kuda berada diantara syahdunya sore di Stasiun Tugu. Masyarakat dan penumpang yang baru saja turun dari kereta api pun tampak antusias menyaksikan penmpilan musisi-musisi setengah baya ini.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan sengaja menggelar kegiatan sosialisasi anti korupsi di stasiun. Menurut dia, lokasi stasiun yang menjadi salah satu pusat mobilisasi masyarakat dirasa cukup efektif untuk menanamkan gerakan menangkal korupsi.
"Stasiun ini kan salah satu lokasi pusat bertemunya masyarakat dari berbagai arah, kami rasa menjadi lokasi yang pas untuk sosialisasi anti korupsi. Kami sengaja ajak PMR yang juga punya konsern pada gerakan anti korupsi, liriknya juga sering menyentil dengan humor," ungkapnya.
Sementara itu tanggapan antusias juga muncul dari PT KAI Daop 6 Yogyakarta yang kali ini menjadi tuan rumah. "Kami senang sekali KPK menggunakan stasiun Tugu untuk sosialisasi programnya pada masyarakat, temannya pun kami sangat setuju dan sejalan dengan prinsip di KAI," ungkap Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Eko Budianto. (Fxh)