YOGYA (KRjogja.com) -Â Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Tim Penanganan Revitalisasi Kawasan Semi Pedestrian Malioboro tetap solid melaksanakan tugasnya. Tim yang melibatkan instansi baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY maupun Pemerintah Kota Yogyakarta harus bertanggungjawab penuh sesuai tugas yang menjadi tanggungjawabnya masing-masing.
"Tidak ada lempar-lemparan tugas maupun. tanggungjawab apalagi menyalahkan, upaya penataan kawasan semi pedestrian Malioboro sudah ada timnya. Tim yang bertugas tersebut beranggotakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dari Pemda DIY maupun Pemkot Yogyakarta," papar Sultan HB X saat ditemui di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Jumat (15/7/2016).
Sultan HB X menegaskan akan mengganti apabila ada anggota tim yang tidak mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya selama proses penataan kawasan Malioboro tersebut. Hal ini telah berulang kali disampaikan Raja Kraton Yogyakarta ini pada saat menggelar rapat koordinasi revitalisasi Malioboro.
"Sudah berkali-kali saya sampaikan di rapat jika tidak mau bertanggungjawab ya diganti. Jangan sampai menghambat penataan Malioboro nantinya," tandasnya.
Termasuk penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan sebelumnya juru parkir (Jukir) di kawasan sayap timur Malioboro yang menjadi tugas dari Pemkot Yogyakarta. Terdapat tim dan sekretariat untuk penanganan penataan kawasan Malioboro yang melekat dengan tanggungjawab didalamnya. (R-4)