YOGYA (KRjogja.com) - Kendati momentum liburan yang bertepatan dengan Lebaran masih berlangsung, namun sudah dirasakan ada perubahan pola kunjungan wisatawan. Pada musim libur Lebaran tahun lalu, banyak wisatawan yang menghabiskan waktu hingga berhari-hari di Kota Yogya, namun tahun ini cenderung lebih instan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogya, Eko Suryo Maharsono mengatakan, selama libur Lebaran beberapa hari ini pihaknya melakukan pantauan ke beberapa pelaku pariwisata. Hasilnya menunjukkan gejala perubahan pola kunjungan. "Ini masih praduga sementara, tapi perlu segera direspons oleh para pelaku wisata agar bisa menempatkan diri dengan baik," urainya, Senin (11/07/2016).
Salah satu indikasi yang bisa dilihat ialah kedatangan wisatawan yang silih berganti dan berlangsung secara cepat. Sebagian besar pengunjung hanya datang ke lokasi tertentu yang menjadi ikon Kota Yogya, kemudian berfoto selfie dan berpindah ke lokasi lain untuk wisata kuliner. Setelah berfoto dan merasakan kuliner, kemudian langsung pulang.
Eko Suryo menambahkan, kecenderungan perilaku wisatawan tersebut diperkirakan akan menjadi tren saat berkunjung ke Yogya dan sekitarnya. Untuk itu seluruh pihak perlu melakukan langkah antisipasi guna menyesuaikan perkembangan pola kunjungan wisatawan.
Dirinya menyarankan agar objek-objek wisata yang ada di Kota Yogya bisa terus berinovasi dan menonjolkan keunggulan yang dimiliki. Hal ini supaya Kota Yogya tetap menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan.
"Peran media sosial juga sangat luar biasa. Kami sudah mulai memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang menarik dikunjungi di Yogya. Tapi harus diimbangi kesiapan pelaku wisata, karena jika ada keluhan sedikit bisa mencoreng citra," terangnya.
Selain mengunjungi objek wisata yang ada, lanjut Eko, wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogya biasanya berkeinginan untuk bernostalgia dengan suasana. Sehingga pihaknya berharap, agar kampung-kampung wisata di Kota Yogya bisa dikemas lebih menarik agar wisatawan bisa lebih mengenal lebih dekat. (Dhi)