YOGYA (KRjogja.com) - Budayawan Emha Ainun Najib atau yang akrab di sapa Cak Nun, Senin (11/7/2016) siang menyampaikan hikmah syawalan di DPRD DIY. Di hadapan dewan dan staf, Cak Nun mengingatkan kembali pemahaman tentang Idul Fitri yang sebenarnya.
Cak Nun mengatakan, hakekatnya Idul Fitri merupakan momen untuk mencari kembali asal usul kita sebagai manusia. Menurut dia, hal tersebut sebenarnya terwujud dengan adanya budaya mudik yang dilaksanakan hampir seluruh umat di Indonesia.
"Sebenarnya mudik itu untuk mencari asal usul kita, bertemu orang tua hingga leluhur ya untuk mencari tahu siapa sebenarnya kita. Nah, seharusnya memang dimaknai untuk mengembalikan kita seperti apa dahulu karena saya percaya sejarah kita baik," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Cak Nun juga mengingatkan bawasanya kita jangan terjebak hanya merayakan Idul Fitri dan melupakan makna lebih dalam bulan Ramadhan. Puasa menurut dia bisa menjadi waktu untuk mengerem kehidupan yang dirasa cenderung mengarah pada tancap gas.
"Kan kita cenderung merayakan Idul Fitrinya tapi lupa makna Ramadhan yang sebetulnya tahapan rem dalam hidup kita, puasa itu prinsip hidup yang seharusnya. Tinggal pilih mana, banyak rem atau gasnya," lanjut pimpinan kelompok Kyai Kanjeng ini.
Cak Nun pun mengharapkan anggota dewan di DIY benar-benar bisa amanah menjalankan pekerjaan sebagai wakil rakyat dan tidak mementingkan kepentingan pribadi. (Fxh)