yogyakarta

Karya Seni ART|JOG|9 Jadi Buruan Kolektor Miliaran Rupiah

Selasa, 28 Juni 2016 | 06:16 WIB

YOGYA (KRjogja.com) – Tigapuluh persen karya-karya 72 seniman dari Indonesia dan mancanegara (Jepang, Australia, Malaysia, Filiphina, dan Liechtenstein) yang menjadi peserta ART|JOG|9 terjual dan jadi buruan kolektor hingga Miliaran Rupiah. Sisi bisnis pameran seni berkelas internasional ini hanya bagian kecil dari ruh ART|JOG|9.

“Banyak masyarakat dari berbagai latar belakang ikut “demam” dan terpengaruh, sesuai dengan tema ART|JOG|9  “Universal Influence”, kini seni  bisa dinikmati semua lapisan, misalnya saja seni lukis karya Uji Hahan Handoko, yang dikotak-kotak dan dipotong seperti puzzle tiap potongan bisa dikoleksi, ternyata laku keras dan pembelinya tidak hanya kolektor tetapi juga ada pelajar, mahasiswa, bahkan anak-anak ,” papar Direktur Artistik atau Presiden ART|JOG|9  Heri Pemad, kepada KR Online di sela-sela gelaran Closing ART|JOG|9, Senin (27/6) di Jogja National Museum (JNM) Jalan Amri Yahya, Yogya.

Menurut Heri sejak dibuka  27 Mei 2016,   ART|JOG|9 dihadiri total  sekitar 50.000-an pengunjung. “Dibanding tahun sebelumnya  ada penurunan pengunjung tetapi secara kualitas ART|JOG|9 2016 adalah yang terbaik. Pengunjung terseleksi dengan tiket masuk, juga lebih nyaman karena tidak sesak.  ART|JOG sudah menjadi ikon yang mengumpulkan seniman dan mengukuhkan Yogya sebagai kota budaya,” tegas Heri.

Sebagai even yang dibutuhkan Yogya, lanjut Heri, ART|JOG  akan terus ditingkatkan kualitasnya. “ART|JOG telah menjelma menjadi Visual Art yang bisa dinikmati semua, tidak hanya seni lukis (grafis), atau kriya (patung) tetapi akan menggerakkan pelaku industri kreatif lainnya. Dengan berbagai peristiwa yang mewarnai ART|JOG tahun 2016 ini  kita banyak belajar dan meyakini dari apa yang kita punya dengan kekayaan dan potensi yang kita punya. Sama sama belajar menjadi sesuatu yang lebih berguna dengan potensi kreatif bisnis.  Demo atas gelaran ART|JOG bagi kami adalah sebagai ungkapan rasa memiliki sehingga mendapat perhatian,” ujarnya.

Sedangkan, kurator ART|JOG|9 Bambang 'Toko' Witjaksono menyebutkan, pengunjung sangat antusias menikmati karya seni, bahkan semakin banyak yang meminta sessi kurotorial. “Banyak karya yang ditampilkan, pengunjung bisa bertemu dan mendapat penjelasan langsung saat temu seniman,”  terang Bambang  

Tema 'Universal Influence' dipilih karena selama ini kita secara tidak sadar memposisikan diri sebagai bagaian yang ikut pengaruh dunia. “Karenanya, lewat tema ini, pengunjung diajak untuk menggugah apa itu pengaruh dan bagaimana pengaruh tersebut bekerja. Tema ini juga bisa menjadi pancingan untuk kemudian mencari jati diri. Dari hal itu, masing-masing kembali belajar lewat sejarah. Kalau sudah tahu semua itu, khususnya sejarah, maka akan muncul rasa bangga, bahwa kita 'bukan pengaruh',” paparnya.

Closing ART|JOG|9, Senin (27/6) malam menjadi kesempatan untuk menikmati karya seni, dengan hiburan musik di atas panggung terbuka yang disulap seperti kapal. Sebagian pengunjung memanfaatkan untuk berselfie dengan karya-karya spektakuler yang dipamerkan. “Saya datang untuk kedua kalinya, sebelum ditutup saya masing ingin menuntaskan kehausan saya dengan beragam karya seni yang luar biasa,” tutur salah seorang pengunjung, Ivan di sela berfoto selfie. (*-2)

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB