YOGYA (KRjogja.com) - Kemacetan saat libur Lebaran di kawasan Malioboro sudah diprediksi oleh pihak kepolisian bersama dinas perhubungan DIY. Permasalahan parkir kendaraan yang menjadi salah satu penyebab parahnya keadaan masih terus berusaha diurai oleh instansi-instansi terkait.
Jajaran Kepolisian Polda DIY bersama Dinas Perhubungan DIY pun sudah mempersiapkan lokasi-lokasi kantong parkir di kawasan Malioboro. Di DPRD DIY, Kamis (23/6/2016) Dirlantas Polda DIY Kombes Polisi HM Ritonga memaparkan kawasan mana saja yang bisa dijadikan ruang parkir kendaraan roda dua dan empat selama libur Lebaran.
"Taman Parkir Abu Bakar Ali menjadi satu ruang yang ditargetkan bisa menampung kendaraan roda dua yang ada di kawasan Malioboro. Daya tampungnya cukup besar antara 3000-4000 motor di lantai dua dan tiga," ungkapnya.
Sementara itu Jalan Perwakilan, Suryatmajan dan Pajeksan bisa difungsikan sebagai parkir kendaraan roda empat di salah satu sisi jalan. Lebih ke selatan, kantong parkir di Ramai Mall, Ketandan dan eks Bioskop Indra juga bisa digunakan untuk menampung motor serta mobil.
Di kawasan Beringharjo, dipersiapkan pula kantong parkir di sebelah selatan pasar dan Benteng Vredeburg. Namun, tak disebutkan parkir di bahu Jalan Pabringan menjadi opsi kantong tambahan pada masa libur Lebaran, padahal sejak beberapa waktu terakhir kawasan tersebut sudah menjadi parkir musiman yang bisa menampung ratusan sepeda motor.
"Parkir liar kalau tidak ada koordinasi juga bisa membuat macet. Harapan kami tak ada parkir liar dan kendaraan bisa masuk ke kantong yang ditentukan," imbuhnya.
Sementara guna mengantisipasi luberan parkir, Dinas Perhubungan DIY mempersiapkan lahan eks STIE Kerjasama di Jalan Parangtritis untuk dijadikan kantong parkir emergency. Tak hanya itu beberapa lokasi seperti eks bong suwung yang sekarang dikelola PT KAI dan lingkar luar Kridosono juga bisa dijadikan opsi parkir tersebut.