YOGYA (KRjogja.com) - Gelombang tinggi yang membuat nelayan tak melaut ternyata tak membuat risau berkurangnya pasokan ikan di DIY. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir budidaya ikan sudah berjalan dan mampu mengatasi permintaan ikan di lima kabupaten kota ini.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Suwarman Partosuwiryo kepada wartawan di DPRD DIY Senin (13/06/2016) mengatakan, petani budidaya ikan sudah cukup berpengalaman untuk menyediakan pasokan ikan bagi masyarakat. Menurutnya, jelang Idul Fitri ini di mana permintaan diprediksi naik, para petani budidaya sudah mempersiapkan panen yang nantinya digunakan untuk memenuhi suplai Lebaran.
"Petani budidaya di Sleman sudah mampu mencapai produksi 64 persen di DIY dan tentu saja ini sangat menguntungkan untuk mengamankan suplai ikan. Mereka juga sudah memperhitungkan waktu panen, jadi memang untuk Lebaran tak ada masalah, tak akan ada kelangkaan," ungkapnya.
Beberapa komoditas ikan unggulan pun dipastikan dalam keadaan stabil dan tak terpengaruh kelangkaan akibat perubahan cuaca yang saat ini terjadi. "Gurami, bawal air tawar, nila dan tentu saja lele tetap aman, suplainya tak terkendala," imbuhnya.
Tahun 2015, DIY memproduksi 6940 ton ikan budidaya air tawar di mana 64 persen berada di wilayah Sleman. Jumlah tersebut sangat jauh daripada produksi ikan air laut yang hanya 5.600 ton sepanjang tahun 2015. (Fxh)