KEMBALI ke kampung halaman, bagi sineas Hanung Bramantyo, harus selalu siap menjadi nol. Siap digarapi, diece, diapak-apakke. "Ra ana sing ndhuwur, ra ana sing ngisor," kata Hanung di Jogja Angkringan Center, Dalem Pakuningratan, Sompilan, Yogyakarta, Jumat (2/10) malam.
Tapi, yang kembali ke nol itu malah dirindukan suami Zaskia Adya Mecca ini. Maka ulang tahun ke-40 pun dirayakan secara sederhana Jumat malam itu. Tak ada kesan gemerlap, kemeriahan lebih karena penampilan-penampilan kocak seniman lokal seperti Sujud Kendang, Gareng Rakasiwi, Hasmi si Gundala Putra Petir, Marwoto Kawer, musik Kelompok Suara Ratan (KSR), Anang Batas, dengan pembawa acara Susilo Nugroho.
Di sinilah, sutradara dan produser kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975, ini dikerjai oleh Susilo Nugroho. Hanung menurut saja ketika diminta Susilo memukul gong sebanyak40 kali, saat ditayangkan foto-fotonya sejak bayi hingga telah berkarya, meski akhirnya tak sebanyak itu. Suasana seperti itu disukai Hanung yang memang lahir dan berproses di Yogyakarta.
Maka di usia 40, dijadikannya momentum mulih dan akan sering berkarya di sini. Dalam waktu dekat, dua film akan digarapnya, masing-masing 'Talak Tiga' dan 'Kartini'. Hanung tidak lupa dengan yang membesarkannya. Setelah menyuapi ibu, ibu mertua, istri dan anak-anaknya dengan nasi dari tumpeng, Hanung menyerahkan nasi dan lauknya kepada orang-orang yang dianggap berjasa. Yang pertama Genthong Haryono Seloali yang pernah menggemblengnya di dunia kesenian. Setelah itu baru Garin Nugroho, Tio Pakusodewo, dan beberapa lagi.
Di antara kesaksian orang-orang terdekatnya, yang paling menonjol adalah sifat keras Hanung saat bekerja. Menurut Genthong Haryono, sifat keras Hanung bisa jadi hasil dari gemblengannya saat bernaung di Sanggar Anom.
Hanung paling banyak memiliki bakat. Bisa menggambar, akting, menyutradarai. Tapi yang paling sulit disiplin,
maka Hanung seringkali harus push up karena terlambat latihan. Tak menyangka bila Hanung bisa sebesar
sekarang.
Sementara Hasmi, komikus Gundala Putra Petir, bersyukur karena karyanya telah menginspirasi Hanung untuk
membuat karyanya ke layar lebar. Ia pun berpesan untuk membuat film tersebut dengan bagus.