yogyakarta

GKR Pembayun: Generasi Muda Harus "Nyengkuyung" Keistimewaan

Kamis, 20 November 2014 | 13:55 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun mengungkapkan bahwa generasi muda Yogyakarta seharusnya bisa menjaga dan "nyengkuyung" keistimewaan Yogyakarta. Hal tersebut diungkapkannya ketika melakukan sosialisasi keistimewaan di hadapan puluhan pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta, Kamis (20/11/2014).

Menurutnya, keistimewaan Yogyakarta bukan hanya terjadi begitu saja dan menjadi sebutannya saja, namun merupakan hal yang sudah seharusnya dipertahankan kelanjutannya terutama bagi generasi muda "Istimewa tersebut bukan hanya sebutannya saja, namun makna di dalamnya harus kita pahami bersama," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pembayun juga menyampaikan bahwa Kerajaan Yogyakarta merupakan cikal bakal berdirinya Republik Indonesia. "Tanpa Kraton Yogyakarta, maka Indonesia mungkin tidak pernah ada. Oleh karena itu kita harus jaga bersama keistimewaan Yogyakarta yang telah resmi diberikan pemerintah Indonesia melalui undang-undang Keistimewaan," imbuhnya.

Pembayun juga mengungkapkan bahwa hal itulah yang membuat Yogyakarta akhirnya diputuskan menjadi sebuah Daerah Istimewa dengan Undang-Undang Keistimewaan yang disahkan pada tahun 2012. "Tahun 1945 hinga 2012 belum ada undang-undang yang mengatakan tentang keistimewaan tersebut. Jadi dengan diundangkannya secara resmi pada tahun 2012 sah sudah bahwa Yogyakarta merupakan daerah istimewa.

Puteri Sultan HB X tersebut juga mengatakan bahwa sebagai generasi muda Yogyakarta harus bersedia menjaga kebudayaan Yogyakarta yang merupakan salah satu hal penting yang menandai keistimewaan kota pelajar ini. "Kita generasi muda harus nyengkuyung bersama kebudayaan Yogyakarta ini. Kita harus bangga dengan budaya dan potensi lokal kita," lanjutnya

Hal senada juga disampaikan oleh Ki Bekel Joyo Supriyanto. Dirinya mengungkapkan bahwa Yogyakarta tidak pernah dijajah oleh Belanda. "Yogyakarta tidak pernah dijajah oleh penjajah pada masa apapun. Satu yang terpenting pula, Kerajaan Ngayogyakarto bersedia bergabug dengan Republik Indonesia yang akhirnya mendapat keistimewaan dari pemerintah Indonesia," ungkapnya. (*-33)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB