YOGYA (KRjogja.com) - Dewan Pimpina Daerah (DPD) Komite Nasional Pelajar Indonesia (KNPI) mengadakan acara sosialisasi keistimewaan, di Dalem Joyokusuman, Kamis (20/11/2014) pagi. Acara tersebut bertema "Keistimewaan DIY Dalam Bingkai Kesejahteraan".
GKR Pembayun, Ketua KNPI DIY yang menjadi pembicara mengatakan bahwa acara sosialisasi tersebut merupakan hal yang penting bagi generasi muda terutama yang berada di Yogyakarta. Menurutnya, sudah seharusnya generasi muda kita memahami arti sebenarnya tentang keistimewaan Yogyakarta.
"Sudah waktunya generasi muda di Yogyakarta memahami makna sebenarnya dari karakteristik Yogyakarta. Jangan generasi muda kita hanya mengerti istimewanya Yogyakarta dari permukaan saja," ungkap Pembayun.
Ki Bekel Joyo Supriyanto Yogyakarta yang juga menjadi pembicara dalam acara mengatakan bahwa generasi muda harus mampu menghargai bumi Yogyakarta. "Yogyakarta ini memiliki sejarah yang luar biasa, maka sudah seharusnya generasi muda memahami dan mendalami alasan mengapa Yogyakarta ini diistimewakan," ungkapnya.
Menurutnya, awal mula Yogyakarta menjadi daerah Istimewa adalah pada masa pemerintahan Sri Sultan HB IX. Saat itu Sultan menyatakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Perjuangan Sri Sultan itulah yang akhirnya membuat pemerintah Republik Indonesia memberikan gelar keistimewaan bagi Yogyakarta, yang hingga kini disebut Daerah Istimewa Yogyakarta," lanjutnya lagi.
Hal senada juga dikemukakan oleh Ketua DPD KNPI Kota Yogyakarta, KRT Jayaningrat. Dirinya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi keistimewaan ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah Yogyakarta hingga disebut sebagai daerah istimewa. "Kami mengambil tema tersebut karena generasi muda banyak yang belum memahami filosofi dan sejarah budaya Yogyakarta. Maka kami ingin mengajak untuk lebih memahami melalui acara sosialisasi ini. Harapannya, generasi muds Yogya ini bisa lebih memahami dan tidak ragu lagi mengapa Yogya ini istimewa," ungkapnya.
Acara sosialisasi ini dikemas secara sederhana dan menarik di Ndalem Joyokusuman Yogyakarta. Ki Bekel Joyo Supriyanto membawakan cerita sejarah Yogyakarta dengan menarik dan mengundang kekaguman bagi pelajar dan mahasiswa yang datang dalam acara tersebut. (*-33)