Krjogja.com - YOGYA - Ditunjuk sebagai tuan rumah Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) XXI-2023 cabor Dancesport, Pengurus Daerah Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (Pengda IODI) DIY mengincar sekaligus mengharapkan atletnya bisa menjadi juara umum zona C.
Kegiatan BK PON cabor tersebut semula berlangsung selama tiga hari Jumat-hingga Minggu (1-3/9) di ruang Malika Sleman City Hall (SCH), Denggung, Jalan Magelang, Sleman, namun mengingat biaya penyelenggaraannya cukup tinggi oleh panitia penyelenggara IODI DIY harinya dipadatkan menjadi satu hari saja, yaitu Minggu (3/9) dari pagi hingga malam hari.
Baca Juga: Mahasiswa PBSJ UM Purworejo Magang di Balai Bahasa DIY
"Meski terbagi tiga zona, A,B,C, tapi ketiga zona tersebut dipusatkan di DIY. Kebetulan DIY masuk Zona C, diikuti sebanyak 485 peserta dari 19 provinsi se Indonesia dengan mempertandingkan sebanyaki 21 nomor. Seharusnya cabor Dancesport BK PON XXI-2023 ini melibatkan 21 provinsi, tapi karena Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh bertindak sebagai tuan rumah pelaksanaan PON 2024, maka kedua daerah itu dibebaskan dan tidak mengikuti BK PON di Yogyakarta, sehingga yang ikut hanya 19 provinsi," ujar Ketua panitia penyelenggara BK PON XXI cabor Dancesport, Y Sasongko Iswandaru SE MM saat melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat (KR) di ruang Direksi KR Jalan Margo Utomo 40 Yogya, Kamis (31/8).
Baca Juga: Kadin DIY Dukung Pemasaran Produk UMKM
Saat diterima jajaran Direksi KR, Fajar Kusumawardhani SE (Direktur Pemasaran) dan Prof Dr Inajati Adrisijanti (Komisaris Utama). Sasongko Iswandaru didampingi panitia lainnya Thomas R Mujiyana (Humas) dan Eunike Martanti (Bidang Usaha dan Dana).
Lebih lanjut dikatakan Sasongko yang juga Humas KONI DIY, dalam pelaksanaan BK PON Dancesport di SCH tersebut, DIY berharap bisa menjadi juara umum Zona C sehingga mendapat jatah lolos PON 2024 Sumut-Aceh sebanyak 16 kuota.Tapi jika hanya menempati posisi juara II mendapat 12 kuota, peringkat III (8 kuota), peringkat IV (4 kuota) dan peringkat V (2 kuota).
"Dalam penyelenggaraan BK PON Dancesport di SCH Sleman nanti, akan melibatkan sebanyak 18 Juri dariberbagai provinsi di Indonesia, seperti Jakarta, Sulsel, Kalimantan, Medan dan tuan rumah DIY. Yang dinilai dalam pertandingan cabor Dancesport BK PON nanti, di antaranya koreo, teknik, power dan harmonisasi. "Setiap nomor yang dipertandingkan itu musiknya beda-beda, tapi di nomor line dancesport musiknya sudah baku. Begitu pula atlet peserta umurnya tidak dibatasi," tegasnya.
Baca Juga: Mulai Kurangi Galau, Ternyata Ini Manfaat Tertawa Bagi Jantung
Ke-21 nomor yang dipertandingkan dalam cabor Dancesport BK PON XXI di SCH Sleman yaitu, Amateur Latin, Amateur Standard, Rising Star Latin, Rising Star Syandard, Pre Amateur Latin, Pre Amateur Standard, FFA Cha Cha, FFA Rumba, FFA Samba, FFA Jive, FFA Waltz, FFA Tango, FFA Quicckstep, FFA Slowfoxtrot, Syncronize Waltz, Quickstep, Line Dancesport Rumba, Samba, Line Dancesport Cha Cha, Jive, Hip Hop dan Traditional Dance. (Rar)