yogyakarta

BI Dukung Transformasi Pariwisata DIY Menuju Quality Tourism 

Minggu, 17 September 2023 | 14:36 WIB
Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim (Fira Nurfiani)
 
 
Krjogja.com, YOGYA - Bank Indonesia (BI) DIY mendukung transformasi pariwisata DIY menuju quality tourism (pariwisata berkualitas) yang lebih berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 
Dukungan tersebut diwujudkan melalui penguatan sinergi pentahelix melalui Sinergi Pariwisata Ngayogyokarto (SIWIGNYO), mendorong wisata berbasis masyarakat, memfasilitasi capacity building hingga digitalisasi pembayaran.
 
Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim menyampaikan sektor pariwisata memiliki peran yang penting bagi perekonomian DIY dan memiliki  multiplier effect besar bagi sektor lainnya.
 
Baca Juga: Suami Istri Dipercaya Jabat Ketua PCM dan PCA Bambanglipuro
 
Peranan sektor pariwisata terhadap perekonomian DIY kurang lebih sebesar 63,46% baik secara langsung maupun tidak langsung. 
 
"Dengan besarnya peran tersebut, dinamika sektor pariwisata akan sangat mempengaruhi perekonomian DIY secara keseluruhan. Kami memperkirakan perkembangan sektor pariwisata DIY 2023 akan semakin baik ke depan sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan reaktivasi maupun pengembangan berbagai destinasi wisata," ujarnya di Yogyakarta, Minggu (17/9/2023).
 
Sehubungan dengan hal tersebut, Ibrahim menegaskan sinergi pentahelix diperlukan untuk menciptakan integrasi pariwisata antar daerah di DIY.
 
Baca Juga: Visiting Jogja Tourism Walk, Kenalkan Beragam Potensi Desa Wisata Purwosari
 
Hal ini akan mendukung transformasi pariwisata DIY menuju quality tourism yang lebih berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga tercipta peningkatan Length of Stay (LoS) wisatawan, baik wisatawan lokal atau wisatawan nusantara ((wisnu) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
 
"Dalam upaya mendorong peran pariwisata dimaksud, BI DIY telah membangun upaya sinergi program melalui SIWIGNYO sejak 2020. Adapun pengembangan quality tourism dilakukan antara lain mendorong desa wisata berbasis masyarakat dan pengembangan niche market tourism (pasar pariwisata khusus)," tuturnya.
 
Ibrahim menambahkan,  upaya berikutnya pembentukan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui pengembangan Desa Wisata Nglanggeran sebagai desa wisata berkelas dunia.
 
Baca Juga: Tanpa Harus ke Kantor Cabang, Mau Ajukan KPR CIMB Niaga Lewat KPR XTRA Online Form
 
Lalu memfasilitasi capacity building Desa Wisata Nglanggeran terkait pengelolaan kapasitas pariwisata.
 
"Pembangunan aplikasi Visiting Jogja selain dimaksudkan dalam rangka pembentukan big data kepariwisataan DIY, tracking Covid-19 yang terkoneksi dengan PeduliLindungi. Selain itu diperuntukkan sebagai akselerasi transaksi QRIS dan elektronifikasi Pemda," imbuhnya.
 
Berikutnya,  Ibrahim menyebut kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk penerapan sertifikasi CHSE di DIY dan pranatan anyar plesiran serta implementasi aplikasi pendukung pariwisata Visiting Jogja dan digitalisasi pembayaran dengan QRIS.
 
Selanjutnya, pola pengembangan di Desa Wisata Nglanggeran secara bersama direplikasi di Desa Wisata Purwosari, Kulonprogo. (*)
 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB