yogyakarta

Kustomfest 'Retro Future' Dibuka Sultan, Lulut Wahyudi Ceritakan Konsistensi Tak Hitung Untung Rugi

Sabtu, 7 Oktober 2023 | 15:27 WIB
Sultan menyaksikan karya kustom di Kustomfest (Harminanto)


Krjogja.com - BANTUL - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X resmi membuka Kustomfest 2023 'Retro Future' di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (7/10/2023). Ratusan motor dan mobil kustom memenuhi JEC, berpadu dengan berbagai acara menarik penunjang yang bakal tersaji hingga Minggu (8/10/2023) besok.

Sultan yang tampak menikmati Lebaran insan kustom tanah air ini cukup lama berada di JEC. Ia berkeliling dan bahkan menyempatkan menggeber beberapa karya kustom anak-anak Indonesia yang dibawa ke Kustomfest tahun 2023 ini.

Sultan melempar apresiasi sekaligus menantang Kustomfest yang telah terselanggara selama 12 tahun tanpa putus. Ia berharap Kustomfest tak hanya menjadi event semata namun bisa mengelaborasi ekosistem kreatif otomotif di DIY dan Indonesia. 

Hal tersebut ditangkap dengan baik oleh Lulut Wahyudi, Director Kustomfest yang bersiap menindaklanjuti dukungan dan tantangan yang diberikan Sultan. Lulut mengatakan pihaknya siap bergerak untuk mewujudkan ekosistem kreatif otomotif yang membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Ratusan Pemuda di Borobudur Doakan Gibran Jadi Pemimpin Indonesia

"Kami siap, mungkin nanti akan membahas lebih detail dengan Pemda DIY terkait segala sesuatunya karena pertanyaan Sultan tadi sudah sangat detail sampai pada membutuhkan lahan dengan luas berapa untuk membuat ekosistem di industri kreatif otomotif ini. Kami siap bahwa memang itu tujuan Kustomfest yakni memberi ruang industri kustom, kreatif di tanah air untuk tampil dan menjadi lebih baik," ungkap Lulut pada wartawan.

Lulut juga menceritakan bahwa 12 tahun penyelenggaraan Kustomfest tak selalu mulus. Ia tak lagi memperhitungkan untung rugi dalam penyelenggaraan, namun berkarya agar menghasilkan event berkualitas yang rela didatangi oleh penggemar dari jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dari Jogja.

"Banyak event yang tumbuh di Jogja setelah kolaborasi dengan Kustomfest, seperti Jogja Volkswagen Festival, ada juga Jogja Holden Day, Jogja Antique Day. Kami menebar spirit Jogja agar kota ini bisa dilihat orang dan menarik. Kami buat acara yang tak biasa. Kami ingin Jogja jadi destinasi wisata yang orang datang bisa seru-seruan, ke berbagai spot yang menarik. Dua tahun pandemi kemarin berat sekali, kita tak bisa membuat event besar karena kondisi. Namun saat ini semua sudah pulih dan mendekati situasi sebelum pandemi," tandas Lulut.

Dua hari penyelenggaraan, berbagai acara dimunculkan seperti Kustom Bike Show, Hot Rod & Kustom Car Show, Kustom Journey, Kustom Paint Exhibition, Von Dutch Wizard Lamp Paint Contest, Kuroboshi Airbrush / Spray Paint Kontest, Kustom Paint Battle, Helmet Kustom Paint Kontest, Diecast Kontest, Kustom Bicycle Show, RC Show Off Body Contest, BMX Kontest, Pin Up Contest dan juga balapan Flat Track. Hadir pula Mooneyes, Hiro 'Wildman' Ishii, Natqq, Winston Yeh-Rough Crafts, Kaichiroh Kurosu-Cherrys Company, Masayuki Sugihara-Luck MC, Yuichi Yoshizawa-CW Zon hingga Toshiyuki 'Cheetah' Osawa.

"Ada juga berbagai kuliner menarik dari berbagai sudut Jogha yang dibawa ke JEC. Bisa dinikmati sembari menyaksikan perform Deadsquad, Kelompok Penerbang Roket, The SIGIT, Jangar dan The Hydrant," tambah Lulut.

Sementara KPH Poerbodiningrat, penasihat Kustomfest, mengatakan bahwa ke depan perlu regulasi pemerintah pusat agar ada payung hukum untuk produk kreasi para builder kustom. Ia berharap nantinya motor atau mobil karya mereka bisa menjadi legal dan dipakai di jalanan secara normal.

"Kami ingin dorong agar tak hanya karya yang dipajang saja tapi bisa digunakan secara ilegal di jalanan. Produk kustom hanya banyak jadi karya yang dinikmati, dipajang tapi belum bisa dinikmati seutuhnya di jalanan. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah pusat untuk memberikan regulasi pada produk anak bangsa. Dunia kustom punya implikasi ekonomi luas karena menyangkut UMKM di berbagai bidang," pungkasnya. (Fxh)


Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB