KRjogja.com, YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada September 2023 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 7.016,67 naik 19,62 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 5.865,71.
Pada gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 28,45 persern, dari Rp 4.928,00 menjadi Rp 6.330,00 pada September 2023.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan pihaknya telah melakukan Survei Harga Produsen Gabah selama September 2023 mencakup 50 observasi. Rincinya rualitas GKG sebanyak 30 observasi atau 60 persen dan GKP sebanyak 20 observasi atau 40 persen.
“Berdasarkan HPP tingkat penggilingan, dari 50 observasi gabah kualitas GKG dan GKP tersebut, tidak terdapat harga gabah yang dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Hasil pemantauan ini diharapkan sebagai sistem peringatan dini (early warning system) bagi instansi pemerintah terkait untuk menentukan langkah antisipatif dalam rangka pengamanan harga gabah,” tuturnya di Yogyakarta, Rabu (11/10).
Baca Juga: PSIS Taruh Minat, Gusti Randa Tegaskan Tak Lepas Hokky Caraka dari PSS
Herum menyampaikan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 7.700 per kg dengan varietas Ciherang dan IR-64 terdapat di Kabupaten Sleman.
Harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp 6.500 per kg dengan varietas Ciherang dan IR-64 terdapat di Kabupaten Bantul. “Harga gabah
terendah di tingkat petani senilai Rp 6.200 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR-64 terdapat di Kabupaten Bantul,” imbuhnya.
Selama September 2023, Herum menuturkan rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 7.016,67 per kg, naik 19,62 persen, dan di tingkat penggilingan Rp 7.100,00 per kg, naik 19,16 persen.
Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 6.330,00 per kg, naik 28,45 persen, dan di tingkat penggilingan Rp 6.387,50 per kg, naik 28,31 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
“Harga gabah luar kualitas pada periode ini tidak ada dikarenakan tidak terdapat gabah luar kualitas pada keseluruhan observasi,” tandas nya.
Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan September 2023, varietas IR-64 sebesar 34,00 persen, Ciherang sebesar 30 persen, Inpari sebesar 26, persen, Situ Bagendit sebesar 4 persen, dan varietas lainnya sejumlah 6 persen.
“Pada September 2023 rata- rata kadar air GKG sebesar 11,87 persen dan GKP sebesar 23,61 persen. Sedangkan rata-rata kadar hampa GKG pada September 2023 sebesar 8,45 persen dan GKP 5,06 persen,” pungkas Herum. (Ira)