Krjogja.com - YOGYA - Mahasiswa dari berbagai kampus di DIY mengikuti Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif : Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Menyukseskan Pemilihan Umum Tahun 2024 yang digagas Bawaslu DIY di 101 Hotel, Kamis (19/10/2023). Mahasiswa bakal ambil bagian dalam membantu Bawaslu mengawasi pemilu 2024 yang tahapannya sudah dimulai.
Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarkat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyana, mengatakan pihaknya ingin memaksimalkan keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu yang dilaksanakan 14 Februari 2024 atau 114 hari lagi. Bawaslu DIY sangat mendorong pemilih pemula terutama mahasiswa untuk berpartisipasi aktif mensukseskan pemilu.
"Mahasiswa di DIY jadi potensi dalam pemilu nanti namun juga jadi titik kerawanan karena banyaknya pendatang, perantau di DIY. Kami mendorong keterlibatan mahasiswa untuk mengawal hak pilih teman-teman mahasiswa lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, Begini Komentar Gibran
Umi mengibaratkan pemilu adalah sebuah pertandingan sepakbola yang mana Bawaslu adalah wasitnya. Wasit harus bisa memastikan perjalanan berjalan dengan baik, fair play dengan tujuan akhir mewujudkan jujur dan adil.
"Ini layaknya pertandingan sepakbola, yakni kita sebut sebagai pertandingan politik yang dilegalkan negara. Kontestasi yang dijamin negara kompetisi mencari pemimpin dengan aturan main yang diatur dalam undang-undang negara. Apabila melanggar ya ada sanksinya. Wasitnya di Pemilu adalah Bawaslu, setiap peserta, pemilih, penyelenggara punya sanksi apabila melakukan pelanggaran. Nah, jangan sampai hal ini terjadi, Bawaslu ajak teman-teman mahasiswa untuk membantu melakukan pengawasan," tandasnya.
Baca Juga: Anies-Muhaimin yang Pertama Mendaftar Capres - Cawapres di KPU
Bawaslu DIY mengingatkan bahwa beberapa hal tak boleh terjadi saat proses pemilu berjalan. "Misalnya tak boleh politik uang, SARA, hoax dan hal-hal negatif lainnya. Peran teman-teman mahasiswa sangat penting untuk mencegah atau melaporkan ketika terjadi di lingkungannya," tandas Umi.
Sementara Wahyu Nurlaili (19) mahasiswi UII yang menjadi salah satu peserta mengaku antusias dengan kegiatan yang dilakukan Bawaslu DIY. Ia yang juga asli Kebumen Jawa Tengah mengaku siap membantu melakukan pengawasan pemilu dengan cara yang ia bisa.
"Kebetulan saya asli Kebumen, jadi bisa ikut semua proses tahapan pemilu, pas coblosan bisa pulang. Ini kan pemilu ini prosesnya bisa masuk ke kampus, mungkin saya bisa ikut bantu awasi dan juga sebarkan ke teman-teman, apa yang boleh dan tak boleh dilakukan," pungkasnya. (Fxh)