KRjogha.com, YOGYA - Selama satu tahun ini Hamzah Batik konsisten menggelar even budaya setiap Sabtu Kliwon.
Kali ini even tersebut bertemakan edukasi batik sekaligus memperkaya wisata di kawasan Malioboro.
Tema batik sengaja diangkat salah satunya untuk menyengkuyung Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober lalu. Terlebih, batik merupakan salah satu budaya khas Yogya yang perlu diketahui oleh khalayak.
"Even budaya Sabtu Kliwon akan terus kami gelar sebagai bagian dari kepedulian kami dalam merawat budaya," tandas Direktur Hamzah Batik Bagus D Setyawan, di sela kegiatan Sabtu (21/10).
Kali ini kegiatan dipusatkan di selasar Malioboro depan Hamzah Batik. Sejumlah edukasi batik yang diberikan antara lain batik jumputan, batik cap, batik kontemporer, batik ecoprint serta batik tulis.
Sejumlah pelajar juga turut dilibatkan yakni siswa SDN Ngupasan dan SD Muhammadiyah Ngupasan. Bahkan wisatawan maupun pengunjung Malioboro juga berkesempatan menjajal pembuatan batik. Selama edukasi batik, pengunjung dapat mencicipi jamu gendong secara gratis.
Bagus mengatakan Malioboro sudah menjadi ikon wisata di Yogya sekaligus bagian dari Sumbu Filosofis yang sudah diakui oleh Unesco sebagai warisan budaya tak benda dunia. Pihaknya pun berupaya menyengkuyung atau turut serta melestarikan seni budaya di Malioboro dengan mengedukasi pengunjung tentang batik sebagai salah satu khas budaya Yogya.
"Even kali ini kami mengangkat taruntung batik nyawiji ing Hamzah Batik. Para karyawan Hamzah Batik ikut bersinergi mengenalkan batik ke pengunjung," imbuhnya.
Dirinya pun berharap dengan penetapan Sumbu Filosofis sebagai warisan budaya dunia, dapat mendorong masyarakat semakin mencintai budayanya sendiri. Dengan begitu bangsa lain juga turut mengenali dan mencintai budaya yang ada di Yogyakarta. (Dhi)